Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #11

Mas Dedi Marah

Hari ke dua bulan ke lima pernikahan kami.   Pagi-pagi Mas Dedi sudah marah-marah. Mas   Dedi  marah-marah  lagi  gara-gara  tidak  ada  makanan dan minuman  di  meja  makan seperti biasanya.  Juga tidak  ada  baju  bersih  untuk  gantinya.  Tangannya yang kekar   membanting  cangkir  cantik  pemberian  Ibu.  Praaak!  Kakinya  menendang-nendang  almari.  Wajahnya  merah padam.  Matanya   agak liar dan kosong  seperti  orang  kesurupan. 

“Annisaaa!!!” Mas Dedi berteriak kencang. Dia  memanggilku ketika  aku sedang menyapu lantai di teras.

“Ya Mas.” Sahutku lirih. 

“Annisaaa!” teriak Mas Dedi lebih keras.   

Aku menghentikan pekerjaanku. Bergegas memasuki ruang tengah.

“Annisa! Ke sini!” Bentak Mas Dedi. 

“Ya Mas”Aku mendekati Mas Dedi ketakutan

“ Kenapa  kamu tidak mau membuatkan aku wedang kopi, Annisa?”

“Maaf Mas Dedi...”

Lihat selengkapnya