Hari ketiga pasca melahirkan aku minum segelas susu yang kucampur madu, makan satu butir telur rebus dan beberapa butir kurma. Makanan tersebut berkhasiat untuk mengembalikan energiku yang telah terkuras habis saat persalinan. Dan kurma berkhasiat untuk mempercepat pemulihan rahim yaitu mengecilkan dan mengurangi pendarahan rahim.
“An kamu tidak boleh makan dalam porsi yang banyak sekaligus. “Nasihat Ibu ketika menjenguk bayiku.
“Lha terus bayiku kan butuh ASI.”
“Porsi makan kamu memang dua kali lipat. Tetapi makannya kamu harus sedikit demi sedikit. Biar perutmu tidak cepat melar. Jika kamu lapar maka kamu boleh makan dengan porsinya sedikit dulu. Lima belas menit kemudian makan lagi. Dan usahakanlah makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kekenyangan.”
“Baik Bu.
Ketika ada keinginan untuk buang air kecil, Kamu harus melakukannya dengan sangat hati-hati misalnya dengan duduk..”
“Kenapa Bu?’
“Agar daerah perineum kamu yang masih lemah tidak bertambah lemah.”
“Repot juga wanita yang habis melahirkan.”
“Dan setelah selesai membuang hajat maka kamu harus membersihkan daerah tersebut dengan cairan antiseptik. Bisa pakai alkhohol atau bahan yang alami seperti air rebusan daun sirih yang hangat dan mengeringkannya secara pelan-pelan dengan handuk bersih.”
“Kok repot amat membersihkan darah itu.’
“ Tujuannya adalah agar daerah tersebut tetap kering. Sehingga tidak mudah terserang jamur.”
“Ternyata urusan pasca melahirkan itu ribet. Tidak seperti yang aku bayangkan.”