Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #32

Demam Berdarah

Setelah  Bapak  meninggal dunia dankami  memakamkan Bapak di Bekasi, Ibu pulang ke Surabaya. Mau tidak mau aku  dan   Jamil  menemani  Ibu  tinggal di Surabaya. Aku  meminta izin Mas Dedi untuk  menemani Ibu tinggal di Surabaya selama beberapa minggu. Mas Dedi mengizinkannya.   Konsekuensinya, Mas Dedi harus mengurus tiga anak sendiri sambil bekerja mencari nafkah.

          Setelah sekitar dua bulan tinggal di Surabaya, di  kampung  Ibu  terjadi  wabah  demam  berdarah dan  Jamil terserang  demam.  Pada malam hari panasnya tinggi sekali. Aku  mengompresnya dengan kain lap basah. Esok harinya panasnya turun.  Selama beberapa hari tubuh Jamil demam. Sebelum penyakit Jamil bertambah  parah,  aku  membawanya ke Klinik Umum untuk  memastikan  penyakitnya.  Kata dokter,  kemungkinan Jamil terkena penyakit demam berdarah. Kemudian  dokter memberi Jamil resep obat  demam berdarah dan menyuruh Jamil kembali ke kliniknya dua hari lagi karena besok hari libur. 

          Karena tidak ada uang untuk membawa Jamil kembali berobat ke klinik  maka aku mengobati penyakit Jamil sendiri di rumah. Aku mengobati jamil sambil tak kenal lelah memohon kesembuhan kepada-Nya.  

Aku  juga membaca artikel tentang bagaimana menangani pasien demam berdarah atau DB.   Menurut  artikel yang kubaca di sebuah majalah,  DB adalah  penyakit  infeksi  dan penyebanya adalah virus   dengue.  Virus  ini  masuk  ke  dalam  pembuluh  darah   dan  menyerang  dinding  pembuluh  darah  yang  mengakibatkan  bocornya  pembuluh  darah  sehingga  menimbulkan  penurunan  jumlah  trombosit.  Trombosit  adalah  bagian  darah  yang  berperan  dalam   proses  pembekuan  darah. Ketika  DB yang meneyerang seseorang  sudah  parah, maka  darah  bisa  keluar  melalui  pori-pori  kulitnya. Kenapa?   Karena   trombositnya  tidak  cukup  untuk  membekukan  darahnya.  Jumlah  trombosit  dalam  1 mm3  darah  sehat  kira-kira  ada  250.000.

          Oleh  karena  itu  untuk  merawat  anak  yang  menderita  DB  adalah dengan  memberinya  makanan  yang  dapat  meningkatkan  kadar  trombosit  dan   daya  tahan  tubuhnya,  misalnya,  nasi soto ayam atau  lontong balap, sup jamur, sayur bening daun kelor.. Minumannya,  air  kelapa  muda, sari kedelai, susu kambing,  air rendaman kurma,  dan air   putih.  

Aku mengobati anakku yang terserang DB dengan  obat  herbal yaitu seduhan temu lawak dan madu. Aku juga memberikan terapi psikis  kepada Jamil yaitu  pelukan hangat dari diriku sesering mungkin. 

Beberapa hari Jamil terbaring di tempat tidur. Setelah  menjalani  perawatan di rumah dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan minum  ramuan herbal  buatanku sendiri  kondisi kesehatan Jamil berangsur-angsur baik.  

Lihat selengkapnya