Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #36

Kembali Ke Bondowoso

Awal  Juli  2012.  Imam   lulus SMPN Surabaya.  Nilai  Ujian  Nasionalnya  cukup  bagus.  Imam ingin melanjutkan ke SMKN jurusan perangkat lunak agar setelah lulus nanti bisa  bekerja. Tetapi,  Imam tak  memiliki  Kartu  Keluarga  (KK)  Surabaya sehingga  kemungkinan kecil bisa  masuk Sekolah  Menengah  Kejuruan  Negeri (SMKN) di Surabaya.      

          Setelah  ada  pengumuman panitia,  ternyata Imam  tidak lolos  masuk  SMKN Surabaya pilihannya. Mula-mula Imam merasa kecewa. Tetapi, kemudian mau tidak mau Imam menerimanya. Lebih-lebih setelah tahu teman-temannya yang pandai tidak diterima. 

          “Umi sekolah swasta di Surabaya mahal. Kalau tidak punya KK Surabaya, bayar uang sekolahnya bisa dua kali lipat,” kata Imam sebelum aku menawarinya sekolah di Surabaya.  

          “Baiklah, Umi mau menyekolahkanmu  ke  SMAN  Bondowoso.” Aku  merespon kata-katanya.    

          Sementara itu Hana naik  ke kelas  lima. Tanpa sepengetahuanku ,  Hana mengajukan  pindah  sekolah kepada guru wali kelasnya.  

          “Umi, tadi guruku tanya siapa mau pindah sekolah? Terus aku mengacungkan tangan. Boleh kan Umi? Aku pindah ke SDN Bondowoso?” tanya Hana.

          Aku  terdiam beberapa saat. “Bagaimana ini? Bagaimana perasaan Ibu jika aku mengikuti anak-anakku pindah ke Bondowoso? Bagaimana perasaan Hana jika aku tidak mengizinkannya pindah ke Bondowoso?” pikiranku  berkecamuk..

        “Boleh ya, Umi? Plis!” rengek Hana.

          Mau  tidak  mau aku mengiyakan keinginan Hana  untuk  pindah sekolah ke Bondowoso dan aku harus segera mengurus  kepindahannya ke kantor diknas.  Kalau  tidak  memenuhi  keinginannya  maka  mungkin  Hana akan stress.

      “Ya, boleh.”  Aku menjawab setelah berpikir beberapa saat.

          “Horeee!” seru Hana kegirangan. 

Lihat selengkapnya