Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #39

Terkenang Cintaku

39. Terkenang Cintaku


Lereng gunung Argopuro. pagi. Aku membuka pintu belakang perlahan-lahan. Lalu menarik nafas dalam-dalam. Aroma tanaman rosemary dengan wangi yang segar menyebar. Tak lama kemudian aku melihat bulatan-bulatan merah menyembul dari balik daun bergerigi milik stroberi yang bibitnya suamiku beli di Ketindan Malang.. Tiba-tiba pikiranku melayang pada masa lalu. Masa saat aku masih bersama belahan jiwaku.


Saat aku melirik jam di dinding, jarumnya sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Empat anakku, Imam, Adil, Hana dan Jamil sudah berangkat ke sekolah. Sedangkan suamiku baru datang dari warung sebelah. Aku sendiri hendak mempersiapkan bekal makan siang suamiku sebelum dia berangkat ke sawah.


Aku mengambil "furoshiki" dari dalam almari dapur. Furoshiki, kain pembungkus khas Jepang itu milik suamiku hadiah dari keluarga angkatnya di Jepang saat berkunjung ke Indonesia.

 

Nasi dari "rice cooker" yang masih hangat, sepotong tempe goreng dan sambal tomat kumasukkan ke kotak bekal. Lalu aku memasukkan kotak bekal tersebut ke dalam Furoshiki. Biasanya sih cuman kumasukkan tas kresek. Tetapi kali ini aku ingin yang spesial.


Setelah menaruh kotak bekal di atas meja dapur, aku pergi ke kamar mandi sebentar. Begitu kembali ke dapur, aku menggigil kedinginan. 


Suamiku cepat- cepat menghampiriku dan mendekapku beberapa saat. Setelah itu ia segera membawaku ke kamar.


Aku segera menjatuhkan tubuhku ke tempat tidur.


“Bagaimana, Umi? Terasa hangat kan?” Suamiku bertanya sambil menyelimuti tubuhku dengan selimut super tebal.


Aku mengangguk. Lalu berkata, “Alhamdulillah terasa hangat sekarang." 


"Kalau begitu sekarang Abi mau pergi ke sawah," kata suamiku. 


Aku bangun, meraih tangan suamiku  dan mencium tangannya. Lalu suamiku mencium keningku. 

"Assalamualaikum!"

Suamiku berkata sambil bergegas ke luar kamar. 


"Wa alaikum salam." Aku menyahut.  


Sebelum ke tempat sepeda jadulnya, aku mendengar suamiku mengambil kotak bekal nasi yang kubungkus furoshiki dan kutaruh di meja dapur. 

Lihat selengkapnya