46. Wahai Gadis
Hidup di era media sosial dengan kemudahan akses internet tidaklah mudah bagi seorang gadis yang ingin menjaga kesuciannya. Begitu pula bagi puteriku Hana. Dia harus benar-benar berjuang untuk menjadi gadis yang suci dan sekaligus hamba yang dicintai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dia harus menjaga pergaulannya misalnya tidak bercampur baur dengan lawan jenisnya dan menghindari khalwat atau berduaan dengan lawan jenisnya.
Ketika ada kejadian viral sejumlah murid SMA di sebuah kota di Jawa Timur hamil di luar nikah, aku pun memberinya nasihat. Tentu saja tidak secara langsung, tetapi melalui WA agar dia punya waktu untuk merenung sebelum mengeluarkan komentar. Karena biasanya dia suka banyak komentar kalau aku menyampaikan nasihat yang sensitif secara langsung. Alih-alih mau menerima nasihat justru dia malah memberontak. Akhirnya aku pun menasihatinya dengan mengiriminya pesan cinta lewat WA. Berikut ini adalah pesan cintaku kepadanya.
Wahai Gadis, kunci perbaikan negeri ini ada di tanganmu. Kalau kau mau membukanya dengan keindahan akhlakmu maka sungguh kau gadis dengan pribadi yang mempesona.
Wahai Gadis, perlu kau tahu tabiat lelaki umumnya suka wanita dan lihai merayu. Sementara tabiat wanita umumnya suka dirayu dan kenyataannya banyak wanita yang tak tahan terhadap rayuan gombal lelaki. Misalnya, memanggil sang gadis dengan panggilan sayang dan semacamnya. Atau lelaki bilang, "Aku selalu mimpi kamu... sampai meraih puncak." "Kamu gadis yang hebat dalam...." "Kamu manis. Aku ingin merasakan manismu. Aku ingin membuktikan cintamu. Kadang-kadang lelaki membujuk seorang gadis tanpa rayuan tetapi sentuhan-sentuhan lembut di area sensitif gadis. Sang gadis itu pun terhipnotis. Sehingga akhirnya ia tak sadar menyerahkan kehormatannya dirinya. Nauzubillah i min dzalik.
Wahai Gadis, apabila kau selalu menjaga kehormatan dirimu dengan berhijab syar'i dan hatimu selalu terpaut kepada-Nya. Allah ta'ala tidak akan membiarkan lelaki jahil melecehkan kehormatanmu. Sekalipun kau gadis yang masih lugu. Semoga Allah ta'ala selalu menjaga wanita-wanita yang istiqamah menjaga kesholihannya. Aamiin Yaa Robbal'alamin.
Wahai Gadis, berpakaianlah yang menutup aurotmu. Karena, Allah ta'ala memerintahkanmu demikian. Semoga dengan penampilanmu itu kau terhindar dari gangguan para lelaki dan monster hidung belang yang siap memangsamu kapan saja kau lengah menjaga imanmu.
Wahai Gadis, dalam berselancar di dunia Maya kau harus tetap menjaga aurotmu dan selektif berteman. Terkadang ada orang di laki-laki yang menyamar sebagai perempuan. Memperkenalkan dirinya sebagai perempuan dan bernama perempuan, berusaha menjalin persahabatan denganmu dan mengorek informasi tentang dirimu, lewat percakapanmu dengannya, status-status dan postingan-postinganmu tanpa kau sadari. Oleh karena itu, selektiflah dalam berteman. Kalau bisa bertemanlah dengan orang yang kau kenal baik dan masih berhubungan baik di dunia nyata denganmu. Sebab hati orang siapa yang tahu? Apalagi kalau hanya mengenalnya di dunia maya.
Wahai Gadis, lelaki itu kata seorang penulis Ali Atthonthowi, ibarat srigala dan sang gadis adalah dombanya. Jika srigala menginginkan daging dari domba yang diincarnya maka lelaki menghendaki yang paling berharga dari diri sang gadis yaitu merenggut kehormatan diri sang gadis. Naudzubillahi min dzalik.
Wahai Gadis, lelaki yang sholih akan datang kepadamu dengan segala kerendahan hati dan menawarkan hubungan yang halal dan terhormat melalui akad nikah. Oleh karena itu sibukkan dirimu dengan ilmu yang bermanfaat terutama ilmu-ilmu yang dapat mengantarkanmu menjadi hamba yang dicintai-Nya. Banyak membaca buku dan mengikuti kajian Islam yang lurus serta sempatkan untuk menulis, setidaknya menulis di diari. Setiap kali kau hendak melangkah selalu luruskan niatmu untuk meraih ridho-Nya semata, menjaga hati dan peri lakumu.
Wahai Gadis, hidup ini akan terasa indah jika kau mampu bersyukur terhadap segala nikmat yang Dia karuniakan kepadamu dan memiliki rasa syukur yang tak bertepi
Wahai Gadis, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu ketika berbagai cobaan menghadang hidupmu. Sebisanya kerjakanlah amalan-amalan sunah seperti salat Dhuha dan Tahajud, tilawah Al-Qur'an, berpuasa, bersedekah, dzikrulllah, sholawat dan istighfar.