Hana adalah lulusan pondok pesantren Tahfdz di Jember yang anti film pornografi dan kekerasan seperti GoT. Siang itu ia terkejut bukan kepalang. Pasalnya, Dokter Ahmad suaminya yang berasal dari Saudi itu ternyata adalah seorang pecandu GoT.
Apakah Hana harus menggugat cerai kepada suaminya hanya karena ia pencandu GoT? Ataukah ia harus membenci suaminya setelah mengetahui kebiasaan buruk suaminya itu? Tidak... Itu bukan solusi.
Setelah Hana menyampaikan masalahnya lewat WA kepada Umi, Umi malah menasihati Hana. Kata Umi, Hana harus belajar mencintai suaminya sebagaimana adanya dia. Tentu saja jika ia ingin tetap bersamanya dan menjadi sepasang kekasih yang saling setia dan mencintai seperti sepasang lovebird.
GoT adalah singkatan dari Game of Thrones. GoT adalah serial drama TV yang diangkat dari novel fantasi "A Song on Ice and Fire" karya George R.R. Martin.
Hana meletakkan nampan berisi dua cangkir minuman hangat susu jahe madu dan semangkok edamame kukus. "Habibi minumannya. Mumpung masih hangat ," pinta Hana kepada suaminya dengan lembut.
Dokter Ahmad menganggukkan kepala. Lalu ia memberikan sebatang coklat Silver kepada Hana setelah duduk di kursi tamu.
"Syukron Habibi." ucap Hana.
"Sama-sama. Sekarang aku mau bercerita tentang GoT."
"Dan aku siap mendengarkannya.
Dokter Ahmad mengacungkan jempolnya.
"GoT apa itu, Habibi?" tanya Hana sambil duduk di sebelah Dokter Ahmad.
"GoT adalah film tentang perebutan tahta atau kekuasaan Iron Throne oleh tujuh kerajaan selama delapan musim di daerah King's Landing di benua fiktif Westeros." Dokter Ahmad memberi penjelasan.
Hana mengangguk.
"Siapa sajakah yang akan menduduki Iron Throne? Siapakah nanti yang berhak mendudukinya? Siapakah yang akan mati mempertahankannya?" tanya Dokter Ahmad.
"Mana aku tahu?" Hana menyahut.
Dokter Ahmad tersenyum. Lalu melihat ponselnya.
"Setiap tokoh dalam GoT memiliki karakter dan keunikannya masing-masing."
Hana mengangguk.