Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #74

Umi Datang


Penghujung malam baru saja berlalu. Dokter Ahmad terbangun ketika waktu berputar memasuki dini hari. Ia telah istirahat sekitar beberapa jam. Ia melihat ponselnya. Ada pesan masuk lewat WA-nya. Kak Adil memberinya kabar bahwa ia dan Umi sudah sampai di rumahnya di Riyadh.

Dokter Ahmad melirik Hana yang sedang tidur di sebelahnya. Istrinya itu masih tertidur pulas. Lalu ia mencoba membangunkan istrinya. 


"Bangun! Bangun! Bangun!" Dokter Ahmad berseru sambil memijat-mijat paha istrinya.


Hana masih tertidur pulas. Pijatan suaminya tak berpengaruh terhadap dirinya sedikit pun.

 

Dokter Ahmad mengambil air wudhu lalu ia memercikkan airnya ke wajah istrinya dengan lembut. Sayang Hana tak bergeming sedikit pun.


"Bangun Lovebird! Bangun Lovebird!" 


Hana menggeliat sebentar lalu tidur lagi.


"Ayo bangun, Lovebird. Kamu tidak rindu Umi?"


Serta merta Hana membuka matanya sedikit. "Umi?" 


"Ya Umi. Apakah kamu tidak rindu Umi?"


"Rindu sekali. Sungguh aku rindu Umi. Sudah setahun aku tidak bertemu Umi."


"Kalau begitu ayo cepat bangun. Biar kita bisa segera berangkat ke Riyadh. Umi sudah ada di rumah Riyadh."


Hana membuka matanya lebar. "Umi datang ke Riyadh?"

Dokter Ahmad mengangguk. "Ya. Umi ingin menjengukmu."

Lihat selengkapnya