Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #78

Saat Suami Sakit


Jam di ponsel Hana menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh menit. Hana sibuk bekerja di dapur minimalisnya. Ia mempersiapkan makanan untuk bekal makan siang dokter Ahmad di rumah sakit.

Hana menumis  potongan wortel dan brokoli di wajan ceper anti lengket. Lalu ia menggoreng potongan kentang krispi dan  ayam yang sudah ia beri bumbu ayam ungkep.

Setelah masakan matang, Hana memasukkan ayam goreng, kentang krispi, tumis wortel dan brokoli serta satu bungkus saus bawang putih ke dalam kotak bekal milik dokter Ahmad. Lalu ia memasukkan kotak bekal tersebut ke dalam tas mungil warna hijau.


"Hana, aku berangkat ke rumah sakit sekarang." Dokter Ahmad pamit bekerja kepada Hana.


"Ya Habibi." Hana bergegas meraih tangan dokter Ahmad dan kemudian menciumnya.

Dokter Ahmad mengecup kening Hana beberapa saat lamanya.

"Hati-hati di rumah."

Hana mengangguk.

"Assalamualaikum." Dokter Ahmad berkata sambil bersiap-siap hendak pergi.


"Wa alaikum musallam." Hana menjawab salam.


Dokter Ahmad bergegas meninggalkan apartemennya. Ia memasuki mobil Porsche hitam miliknya. Ia menghidupkan mesin mobilnya. Mobilnya pun melaju membelah jalan raya menuju sebuah rumah sakit di Khobar.


^_^


Sore itu dokter Ahmad pulang dari rumah sakit lebih awal dari biasanya.


"Assalamu'alaikum!" Dokter Ahmad mengucapkan salam begitu memasuki apartemennya.


"Wa'alaikum salam." Hana menjawab salam. Kebetulan ia sedang bermain dengan Husein di ruang tamu.

 

Dokter Ahmad buru-buru menuju ke kamarnya. Hana mengikutinya dari belakang sambil menggendong Husein.


"Selimuti aku Ummu Husein. Selimuti aku Ummu Husein." Dokter Ahmad berseru sambil merebahkan dirinya di tempat tidur.


Lihat selengkapnya