Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #86

Tragedi TKW



Sore itu saat Hana sedang menemani Husein bermain lego di lantai atas, terdengar seorang perempuan menjerit histeris. Tak lama kemudian terdengar suara keributan di luar apartemen. Hana ingin turun melihatnya. Sayangnya, dokter Ahmad suaminya belum pulang.

"Ummi, ada orang perempuan menjerit." Husein menyeletuk.

"Mungkin ada kejadian yang menggemparkan di bawah."

"Ayo lihat, Ummi."

"Tunggu Babah, Husein."

"Kenapa harus tunggu Babah."

"Karena Babah orangtuamu. Anak-anak harus minta izin orang tua terutama Babah. Kalau mau pergi ke luar."

"Baiklah aku mau tunggu Babah."

Beberapa menit kemudian dokter Ahmad datang. Tetapi sepulang dari rumah sakit, dokter Ahmad cepat-cepat melepas sepatunya dan memakai gamis Arab warna putih. Lalu dokter Ahmad pamit kepada Hana. 


"Ummu Husein aku mau pergi ke TKP Tempat Kejadian Perkara." Dokter Ahmad berkata sambil bersiap-siap pergi.


 "Habibi, aku ikut." Hana berkata sambil menarik lengan dokter Ahmad.


"Tidak usah. Banyak laki-laki di situ. Dan lagi kalau kamu ikut... bisa berurusan dengan polisi." Mata dokter Ahmad memelototi Hana.


Hana langsung menundukkan pandangannya.

"Aku ikut Babah."

"Kamu juga tidak boleh ikut."

"Aku kan laki-laki, Babah."

Lihat selengkapnya