Malam itu ada pesan masuk lewat WA. Pesan itu dari Umi. Setelah Hana menyampaikan pesan dari Umi tentang kondisi Jiddah yang kritis kepada dokter Ahmad, tak lama kemudian dokter Ahmad segera mengajak dirinya dan Husein terbang ke Jeddah pada malam itu juga. Husein yang sudah tertidur di tempat tidurnya, segera Hana bangunkan.
Setelah sampai di bandara internasional King Abdul Azis di Jeddah, dokter Ahmad segera memesan taksi. Tak lama kemudian ia dan keluarganya naik taksi menuju rumah Jiddah di kawasan distrik Al Ruweis.
Setelah taksi sampai di depan sebuah apartemen di distrik Al Ruweis di Jeddah dokter Ahmad segera menemui Babah.
"Assalamu alaikum." Dokter Ahmad mengucapkan salam.
"Wa alaikum sallam. Jiddah sudah meninggal dunia, Ahmad." Babah berkata sambil menyodorkan tangan kanannya.
"Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, melindunginya dari siksa kubur dan memasukkannya ke dalam surga." Dokter Ahmad mencium tangan Babah dan kemudian merangkul Babah. Setelah itu Hana mencium tangan Babah. Terakhir Husein mencium tangan Babah. Lalu Babah menggendong Husein dan menciumnya beberapa saat lamanya.
"Jiddah meninggal dalam usia 75 tahun. Jiddah meninggal ketika Umi membimbingnya." Babah memberi penjelasan sambil menurunkan Husein.