Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #91

Ismail Jatuh Sakit




Pagi itu saat Hana sibuk di dapur, dokter Ahmad sedang mandi. Sedangkan Husein dan Ismail masih tidur di kamar mereka.

Hana ingin membawakan bekal untuk makan siang suaminya di rumah sakit. Oleh karena itu pagi-pagi ia sudah memasak untuk mempersiapkan bekal makan siang suaminya. Ia membuat ayam goreng bumbu ungkep, kentang krispi dan saos bawang putih. Setelah masakan siap saji, ia memasukkan ayam goreng, kentang krispi dan sambal bawang tersebut ke dalam kotak bekal milik suaminya. Setelah itu ia memasukkan kotak bekal tersebut ke dalam tas mungil warna hijau dengan motif garis warna putih dan menaruhnya di atas meja dapur.


Lima belas menit berlalu.

"Sekarang aku berangkat Ummu Husein." Dokter Ahmad berkata setelah berpakaian rapi."


"Tunggu sebentar Habibi. Aku mau mengambil kotak bekal makanan. Aku sudah siapkan bekal makanan sehat untuk Habibi." Hana berkata ketika dokter Ahmad melangkahkan kakinya.


Dokter Ahmad menghentikan langkahnya.

Hana cepat-cepat pergi ke dapur mengambil kotak bekal suaminya. Setelah menyerahkan kotak bekal kepada dokter Ahmad, Hana meraih tangan suaminya dan menciumnya.


Dokter Ahmad mengecup kening Hana beberapa saat lamanya. Lalu ia memeluk Hana sebentar.

"Hati-hati di rumah ya habibati."

Hana mengangguk.

"Assalamualaikum" Dokter Ahmad mengucapkan salam sambil bersiap-siap hendak pergi.


"Wa alaikum musallam. Fii amanillah." Hana berkata sambil mengikuti langkah dokter Ahmad ke pintu.



Dokted Ahmad segera meninggalkan rumah. Ia berjalan menuju ke tempat parkir. Memasuki mobil Porsche hitam miliknya. Menghidupkan mesinnya. Mobilnya pun melaju menuju jalan raya.

^_^

Setelah suaminya berangkat bekerja, Husein belajar naik sepeda roda tiga di ruang keluarga. Sementara itu Hana memasuki kamar anak-anak. Hana langsung menaruh curiga kepada Ismail ketika ia melihat baju Ismail basah. 


Hana segera memeriksa suhu badan Ismail dengan termometer. Ternyata suhu badan Ismail tinggi sekali yaitu 39' C. Lalu Hana mencoba melakukan anamnesis atau wawancara tentang keluhan pasien dengan panduan dari buku pemberian Umi. Judul buku tersebut adalah Dokter di Rumah Anda dan penyuntingnya adalah Dr. Tony Smith.


"Adakah bercak-bercak di tubuh Ismail?" Pertanyaan pertama dari buku Dokter di Rumah Anda terbitan Dian Rakyat cetakan keenam tahun 2000.


Hana memeriksa tubuh Ismail dengan seksama. Tidak ada bercak-bercak di tubuhnya.


Lihat selengkapnya