Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #95

Kedatangan Babah



Pagi itu Hana sungguh bingung. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Karena, dokter Ahmad lebih banyak diam daripada berbicara. Tidak seperti biasanya. Kalau sakit ia selalu menyuruh Hana mengambil obat ini dan itu. Daripada memberi obat kimia beresiko tinggi maka lebih baik Hana memberi suaminya obat herbal seperti madu, kunyit dan habbatussauda.


Bebeberapa menit setelah memberi seduhan kunyit, habbatussauda dan madu, Hana memberi dokter Ahmad segelas susu kambing. Dan dokter Ahmad meminumnya sampai habis. Tidak lama kemudian ia tertidur.


Hana mencium salah satu pipi dokter Ahmad. Ia merasakan pipi suaminya masih panas.


"Ya Allah berilah Habibi kesabaran yang indah dan kesembuhan. Amin Ya Allah." Batin Hana berdoa.


Hening beberapa saat.Tak lama kemudian terdengar suara Ismail menangis. Tanpa berpikir panjang, Hana segera bergegas pergi ke kamar anak-anak. 


Hana melihat popok Ismail. Ternyata popok Ismail sudah penuh dengan air seninya. Hana pun segera melepas popok Ismail dan menggantinya dengan popok yang baru setelah memandikannya dengan air hangat. Setelah itu Hana memangku Ismail dan memberinya ASI. Hana menyusui Ismail sambil membaca dzikir. Kadang-kadang Hana membaca shalawat sebagaimana yang pernah Umi ajarkan kepadanya.


Lima belas menit berlalu. Husein terbangun. Husein menggeliat sebentar. Tak lama kemudian Husein turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Hana.


"Ummi!" Husein memanggil Hana sambil bangun dari tempat tidurnya.


"Ya sayang. Cuci muka dulu ya."


"Ya Umi." Husein menjawab sambil turun dari tempat tidur dan kemudian bergegas pergi ke kamar mandi.


^_^


Setelah Ismail tidur, Hana kembali memasuki kamar utama. Ketika memasuki kamar tersebut dokter Ahmad sedang terbaring lemah di tempat tidurnya. Mata dokter Ahmad nampak terpejam. Irama nafasnya terdengar masih belum normal.


"Semoga panas Habibi sudah turun." Hana bergumam.


Hana menghampiri suaminya yang sedang berbaring di tempat tidur. Hana menempelkan pipinya ke pipi dokter Ahmad. Hana merasakan suhu badan tidak sepanas sebelumnya.


Dokter Ahmad membuka matanya.


"Habibi sudah minta izin tidak masuk kerja?" Hana bertanya kepada dokter Ahmad setelah duduk di tepi tempat tidur.


"Sudah. Kamu darimana Ummu Husein?"


"Dari kamar anak-anak."


"Anak-anak sudah bangun?"


"Sudah. Tadi aku memandikan Ismail. Sekalian mengganti popoknya dan menyusuinya. Sedangkan Husein sedang mandi di kamar mandi."


"Anak-anak baik-baik saja kan?"


Lihat selengkapnya