Malam itu selesai menunaikan salat Isya, dokter Ahmad mengajak Hana kembali ke Khobar.
Ketika jam di ponsel Hana menunjukkan angka 21.30 mobil yang ia tumpangi bersama keluarganya tiba di apartemen mereka di Khobar.
"Alhamdulillah kita sudah sampai di rumah... "Dokter Ahmad berkata sambil menghentikan mobilnya di tempat parkir.
Setelah mobil berhenti, Hana turun dari mobil sambil menggendong Ismail yang sudah terlelap. Dokter Ahmad turun dari mobil dan membangunkan Husein. Setelah Husein bangun. Dokter Ahmad mengambil barang-barang di bagasi.
Dokter Ahmad membawa beberapa barang. Hana menggendong Ismail dan menggandeng Husein yang sedang memegang mainan mobil-mobilannya. Mereka berjalan bersama menuju apartemen.
Dokter Ahmad membuka pintu apartemen. Setelah pintu terbuka, Hana dan Husein bergegas pergi ke kamar anak-anak. Hana menidurkan Ismail di box bayi. Husein menjatuhkan tubuhnya di tempat tidurnya. Setelah itu Hana meninggalkan kamar anak-anak dan melenggang ke kamarnya.
Hana pergi ke kamar mandi. Ia membersihkan badannya dan menggosok gigi sebelum beristirahat. Setelah itu ia melangkahkan kakinya ke tempat tidur.
"Astaghfirullah! Capek sekali badanku ini, Ya Allah." Hana berkata sambil menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur.
"Semoga capekmu karena Allah, Ummu Husein. Karena kalau lelahmu lillah maka lelahmu akan bernilai ibadah dan kamu akan mendapatkan pahala, Ummu Husein." Setelah dokter Ahmad mengucapkan beberapa kata, ia mengambil sebuah botol yang berisi susu unta. Ia membeli susu unta itu di toko Babah. Lalu ia menuangkan susu unta ke dalam cangkir yang berisi air panas. Dan kemudian ia tambahkan satu sendok madu ke dalam cangkir tersebut.