Dalam Bayangan Sirosis

Abdisita Sandhyasosi
Chapter #110

Batal Terbang


Setelah selesai menangani Hana, dokter Ahmad mengirim pesan kepada Babah lewat WA. Dokter Ahmad menyampaikan kabar bahwa ia dan keluarganya batal terbang ke Riyadh untuk menjenguk Umi karena Hana baru siuman dari pingsannya dan ia harus menanganinya. Juga merawat Husein yang baru sembuh dari sakit dan traumanya pasca ibunya pingsan.


^_^


Malam hari. Setelah Hana menyusui Ismail dan Ismail tertidur di pangkuannya, Hana menidurkan Ismail di tempat tidur di kamar anak-anak. Lalu Hana menemui suaminya di ruang keluarga yang ada di ruang bagian tengah apartemen.


Dokter Ahmad duduk di sofa sambil menonton film di LCD yang menempel di dinding di ruang keluarga. Ia baru saja selesai menemani Husein belajar membaca. Hana menghampiri suaminya. Sementara Husein pergi ke kamar anak-anak. Husein hendak tidur karena ia sudah mengantuk.


"Habibi kapan kita menjenguk Umi?" Tanya Hana begitu berada di depan dokter Ahmad.


"Kalau kamu sudah sehat." Dokter Ahmad menjawab sambil menoleh ke arah Hana. Lalu ia memandang Hana lekat-lekat.


"Bukankah aku sudah sehat?" Hana meyakinkan suaminya 


"Nanti kamu tidak kuat melihat Umi sakit."


"Umi sakit apa?" Tanya Hana penasaran.


"Umi jatuh. Kalau orang tua jatuh biasanya kondisinya parah. Apalagi kalau punya riwayat penyakit kronis."


"Tapi aku ingin menjenguknya. Aku takut Umi kenapa-napa."


Dokter Ahmad diam. Ia tampak berpikir.


"Kita naik mobil saja. Biar lebih leluasa pulang ke Riyadh."

"Apa? Naik mobil?" Dokter Ahmad bertanya dengan alis terangkat. Matanya sedikit melotot.

Hana diam, menunduk.

"Sudahlah kamu istirahat saja sekarang," ucap dokter Ahmad kesal.


"Kalau Habibi capek mengendarai mobil maka aku yang menyetirnya."


Lihat selengkapnya