“Bangke!!” Ananta mengumpat.
Suara sorakan pengantri dari belakang Reva dan Ananta riuh terdengar.
“Ada kereta lain nggak?” tanya Reva pada petugas tiket.
“Ada. Kereta Rinjani keberangkatan jam delapan malam,” suara lembut petugas memberikan informasi.
“Harganya?” tanya Ananta cepat.
“Tiga ratus ribu untuk satu orang,” kata petugas tiket.
Tanpa pikir panjang, Ananta menarik tangan Reva meninggalkan loket, dan berjalan keluar dari stasiun.
“Mau kemana?” tanya Reva sambil terus berjalan.