Dalam Perjalanan

NovyanaND
Chapter #4

Part 4

Ananta terpancing emosi.

“Bangke !! gitu cara main lo ya. Oke. Gue ikutin. Sialan! Feeling gue udah nggak enak dari awal. Ternyata ini mau lo!” Ananta menggerutu.

”Kenapa sih lo?” tanya Reva heran.

“Lo liat tuh! yang katanya sibuk sama kerjaan, sibuk ini, sibuk itu. Ternyata dia dapet mainan baru!” lanjut Ananta sambil menunjuk ke arah mobil itu.

Reva mendekat pada dinding halte yang terbuat dari kaca itu. Ia melihat mobil jip hijau itu mulai beranjak pergi.

“Itu kan…”

Belum selesai Reva melanjutkan kalimatnya, Ananta menyambar lebih dulu.

“Dia sama cewe. Sekarang gue tau kenapa dia tiba-tiba ngilang.” Ananta mondar-mandir tak tenang.

Reva memandang Ananta iba, namun masih ada rasa kesal di wajahnya.

“Bersyukur, lo tau kelakuan dia sekarang dan pake mata lo sendiri. Bukan nanti-nanti dan dari orang lain juga.” kata Reva.

Setelah itu sunyi. Percakapan mereka berhenti. Napas Anantan masih tak beraturan, bahunya terlihat naik turun.

Sebuah bus mendekat. Reva menoleh dan melihat bus mendekat . Dibagian depan bus itu tertulis ‘4A’.

“Udah waktunya lo lupain dia. Kalo nggak sekarang kapan lagi.” kata Reva.

Bus semakin dekat, Reva mendekat ke arah datangnya bus. Ia menoleh dan melihat Ananta masih duduk tak bergerak. Reva kembali ke arah Ananta dan segera menarik tangannya untuk masuk kedalam bus.

Pandangan Ananta kosong, berlawanan dengan keadaan bus yang sesak dan penuh penumpang. Reva masih coba menopang tubuh Ananta yang sesekali hilang keseimbangan.

Sepuluh menit berjalan mulai terdengar suara seorang lelaki yang berseru.

“Terminal! terminal! terminal!”

Reva segera ia menarik tangan Ananta dan mendekat ke pintu keluar. Pintu terbuka, Ananta dan Reva keluar dari bus. Mereka disambut suara kenek bus.

“Asri, Asri, Asri”.

Lihat selengkapnya