"Satu-satu, aku sayang Ayah."
"Dua-dua, juga sayang Ayah."
"Tiga-tiga, terus sayang Ayah."
"Satu, dua, tiga, selalu sayang Ayah."
"Kok Ayah semua?"
"Iya, karena cuma Ayah yang aku sayang."
* * *
"Kenapa, Yah? Kenapa wajah Ayah pucat? Ayah sakit? Ayo, kita ke rumah sakit sekarang!"
"Ayah nggak apa-apa. Tadi udah minum obat."
"Yah, sehat terus ya? Jangan buat aku sedih. Cuma Ayah yang aku punya."
"Kamu punya mama. Kamu nggak sendirian. Nggak selamanya kamu bisa selalu sama Ayah terus. Mama kamu juga akan jaga kamu."
"Ayah bohong. Mama nggak mungkin jaga aku."
* * *
"Jangan benci dia. Dia itu mama kamu."
"Aku gak pernah benci mama. Tapi mungkin dia yang gak akan menerima kehadiranku, Yah."