Jika kamu melihat ke cermin dan tidak menyukai apa yang kamu lihat, kamu akan mengetahui secara langsung bagaimana rasanya menjadi aku.
-A. Keola-
--------------
"BASI!"
Agneta keola memutar bola matanya mendengar makian itu.
"Lo gak ada cara lain apa selain buat masalah? Film lo sekarang ini memang laku, tapi nama dan karier lo terancam. Manajemen pusing buat bersihin nama lo." Ralee, manajer Agneta yang memiliki perbedaan usia lima tahun pun kesal bukan main. Dia sudah berdiskusi dengan manajemen karena skandal yang dibuat artisnya itu sudah heboh ke mana-mana. Sekarang merekalah yang harus mengatur cara agar berita ini menghilang. "Sekarang? Lo bikin ulah, Agneta! Gue bingung kenapa lo tiba-tiba berubah gini?"
Sementara Agneta, cewek itu bersandar pada kursi di kamarnya. Tadinya cewek itu sibuk mengerjakan tugas-tugas di sekolah yang tertinggal dua minggu lalu karena ia harus syuting, kini berhenti lagi karena Ralee ingin dirinya mendengarkan semua amukan cewek itu. Walaupun Ralee lebih tua, tapi sejak awal mereka berdua memang memutuskan untuk bercakap ala-ala teman saja. Tidak ada kata artis dan manajer.
Tetapi walaupun seperti itu, Ralee tetap profesional pada tugasnya. Setidaknya, dialah yang paling paham mengenai karier Agneta dibanding yang lain. Termasuk karakter cewek itu, hanya saja sekarang Ralee bingung dengan Agneta yang ada di hadapannya.
Sekarang Agneta seenaknya terhadap hal apa pun. Ralee sama sekali tidak mengenal Agneta dengan sikap seperti itu.
Ralee bertanya-tanya, ke mana sikap lembut dan tidak mencari masalah yang Agneta punya dulu? Kenapa cewek itu berubah? Kenapa dia malah senang menciptakan masalah?
"Lo tau, Kak." Agneta mengatakan itu dengan santai. "Kalau nggak buat masalah, gak bakal laku. Mana mau media atau orang-orang cari tau tentang seorang artis yang beritanya nggak menarik? Hidupnya datar aja. Ujung-ujungnya dihujat karena bawa berita gak penting."
"Ya tapi Ne—"
"Sekarang berapa media yang udah hubungin lo buat wawancara gue?" potong Agneta cepat. "Banyak, kan? Bandingin sama sebelum video itu tersebar? Lebih sedikit."
"Memang banyak." Ralee menambahkan lagi, tapi nada kesal tidak lepas dari ucapannya. "Tapi gue takut karier lo terancam, Agneta."
Cewek itu masih mendengar Ralee berbicara, tapi posisi Agneta sudah berubah. Sekarang dia berbaring di atas tempat tidur dengan wajah tanpa rasa bersalah.
"Oke, cara lo posting video dan langsung dihapus itu memang nggak akan buat netizen pikir kalau lo memang sengaja lakuin itu," lanjut Ralee. "Tapi gue harap, please. Ini terakhir kalinya lo buat skandal, Ne."