Dalam Sebuah Pencarian

M. Sadli Umasangaji
Chapter #9

Milad KAMMI

Terbentuklah panitia Milad KAMMI ke 15. Akhi Yusuf sebagai Ketua Panitia dan Akhi Furkan sebagai Sekretaris Panitia dan struktur lainnya. Saat itu Wahib masih ikut DM II di Manado jadi tidak sempat hadir dalam pembentukkan panitia ini. Milad KAMMI sendiri termasuk program yang dipertanggungjawabkan oleh PD Kehumasan KAMMI Kota Ternate.

Pertemuan, rapat menjadi hal yang biasa dilakukan. Sesuatu yang sudah menjadi sebuah keharusan dalam penetapan setiap agenda. Rapat pada kedua adalah pertemuan untuk membahas tentang agenda Milad yang saat itu akan dibahas tentang Expo KAMMI sebagai pengenalan KAMMI agar masyarakat lebih tahu tentang KAMMI dan Milad KAMMI, perlombaan dalam milad KAMMI. Ada beberapa agenda yang direncanakan, lomba Fotografi, lomba Gravity, Nasyid, Baca Tulis Quran, Donor Darah, Sunatan Massal, lomba menulis (internal KAMMI), Tabliqh Akbar Untuk Pelajar. Serta pembahasan masing-masing divisi untuk persiapan agenda Milad, diantaranya pembahasan anggaran Milad, publikasi, dan perlengkapan Milad lainnya

25 Februari, pertemuan Steering Committee, Menuju Milad KAMMI 15 Tahun. Agenda yang akan dibahas waktu adalah settingan agenda, tema umum, lomba-lomba (tema per lomba), solusi lain, dan dewan juri. Saat itu waktu kita menargetkan kegiatan Milad selama 7 hari (23-29 Maret 2013).

 Perencanaan waktunya adalah Pembukaan (23 Maret 2013), Lomba Gravity (24 Maret 2013), Nasyid dan Baca Tulis Al-Qur’an (25 Maret 2013), Donor Darah (26 Maret 2013), Sunatan Massal (27 Maret 2013), 28 Maret (Penilaian Juri), 29 Maret 2013 (Penutupan) serta 24-29 Maret 2013 Stand dibuka, dari Sore hingga Malam (16.00-22.00). Dan ini akhirnya adalah planning A.

Tema yang diusung dalam Milad KAMMI kali ini adalah “Kiprah 15 Tahun KAMMI; Bersahabat dengan Masyarakat”. Tema ini diusung karena tujuan kita adalah agar KAMMI lebih dikenal masyarakat, lebih bersahabat dengan masyarakat dan ekspansi kita lebih diterima oleh masyarakat.

#

 

Setelah beberapa kali pertemuan. Dan sedikit belum ada kecerahan dari segi anggaran. Kita akhir menatap planning B, agendanya lebih dikecilkan menjadi selama 4 hari, 25 Maret 2013 Sunatan Massal, 26 Maret 2013 Donor Darah, 27 Maret 2013 Penjurian Lomba Menulis, 28 Maret 2013 Sarasehan KAMMI, 29 Maret 2013 Tabliqh Akbar untuk Pelajar.

Dalam pertemuan kali ini Wahib ingat kata Akh Yusuf, ada sebuah hadits yang mengatakan terkadang Allah itu seperti prasangka kita, kalau kita ragu-ragu maka ragu-ragulah yang kita dapat. Kalimat ini agar menegaskan bahwa dalam bekerja kepanitiaan ini kita harus sungguh-sungguh, dan sebaiknya tidak ragu-ragu dalam bekerja. Luruskan niat dan lebih ikhlas, tingkatkan keyakinan. Saat itu Wahib juga ingat untuk mempertegas agar agenda Milad kita harus tetap dijalankan walaupun disatu sisi anggaran yang kita peroleh masih minim. Ukh Wulan juga mengatakan “Antum atau antumna syahadatain sudah tuntaskan? Sudah selayaknya kita yakini bahwa ketika kita berniat baik Insya Allah, Allah akan memudahkan kita”.

Kerja-kerja panitia, mengecek proposal, membuat surat, mengantar surat, mengecek proposal lagi, rapat dan pertemuan kembali. Hingga Wahib ingat, ketika sudah agak malam, Wahib akan mengantar akh Yusuf kembali ke rumahnya, ia bertutur kepada Wahib “akh, kalau dari tadi yang kita kerjakan antum ikhlas, pahalanya luar biasa”. Sepulangnya juga akh Yusuf juga mengingatkan Wahib, “akh, ana tahu antum dari pagi belum tilawah, jangan lupa tilawah walaupun hanya satu lembar”. Yusuf juga mengingatkan Wahib untuk tahajud malam itu. Kerja-kerja dalam agenda Milad, Wahib beberapa kali bekerja bersama akh Yusuf, banyak hal yang Wahib peroleh dari akh Yusuf. Sempat Yusuf mengingatkan pada Wahib, “Jangan sampai kerja-kerja dakwah membuat kita lupa hal urgen dari dakwah. Jangan sampai kerja-kerja dakwah membuat sholat kita sering terlambat, tilawah tidak maksimal, dan lainnya”. Saat itu yang Wahib pikirkan juga adalah “ketika aku bisa bekerja maka aku akan bekerja”, kata Wahib. Ini pula yang mungkin dipikirkan akh Yusuf.

Hingga pada pertemuan, rapat Milad terakhir sebelum agenda Milad KAMMI ke 15 Tahun yang diselenggarakan KAMMI Kota Ternate, rapat evaluasi pada tanggal 25 Maret 2013. Hari itu cukup banyak kader yang hadir melebihi dari rapat-rapat sebelumnya yang mungkin dihadiri kurang lebih 5 hingga 7 kader. Hari itu kader yang datang mungkin kurang lebih 15 kader. Pada pertemuan kali ini cukup sedikit panas, ada terlihat berbagai sedikit perbedaan pendapat. Tapi saat itu bukanlah saat untuk saling mengkritisi, atau saling menghukum atas kerja-kerja panitia, tapi saat itu yang paling dibutuhkan adalah solusi. Akhirnya ditetapkan berbagai penanggungjawab (PJ) diantara PJ meminjam tenda, ke apotik, pasang spanduk, ambil uang, mendata kupon sunatan massal, makanan pendonor darah, ambil meja untuk sunatan massal.

Pertemuan evaluasi yang cenderung sedikit panas karena ada hal-hal yang mungkin dianggap kurang efektif mampu diselesaikan dengan sama-sama harus kerja untuk sukseskan Milad KAMMI. Malam itu yang besoknya direncanakan dilakukan agenda pertama Milad KAMMI, Sunatan Massal, entah mengapa, mungkin diuji kita lagi, tiba-tiba tim medis yang sebelumnya bersedia sebagai relawan, entah mengapa, meminta bayaran. Beberapa kader bertemu dengan tim medis ini, setelahnya mereka tetap bersedia untuk menjadi sebagai tim medis untuk sunatan massal dengan bayaran setiap pasien Rp 30.000. Padahal saat itu kita juga sedang memikirkan bagaimana memenuhi persedian alat dan obat-obatan untuk sunatan massal yang juga cukup mahal.

#

 

Akhirnya agenda Milad yang ditetapkan adalah planning B, Sunatan Massal, Donor Darah, Lomba Menulis (Internal KAMMI), Sarasehan KAMMI, dan Tabliqh Akbar. Lomba menulis dengan tema diantaranya, 1. Reflesksi 15 Tahun Gerakan KAMMI, 2. Aku dan KAMMI, 3. KAMMI untuk Indonesia, 4. Fenomena Medan Dakwah KAMMI Kota Ternate. Karena sedikit kesalahan dalam penyuratan dan melihat sisi anggaran. Jadinya agenda Milad berlangsung mulai tanggal 26-29 Maret 2013, selama 4 hari. Saat itu juga setelah sebelumnya mengkonfirmasi ke pihak BKM Al-Munawwar terkait penggunaan tempat, mereka juga menawarkan untuk bersedia bekerjasama dengan mereka dalam agenda Milad ini, dan membantu beberapa hal, penggunaan tempat dan termasuk tambahan finansial.

26 Maret 2013, setelah berjibaku dengan berbagai persiapan untuk agenda milad KAMMI, akhirnya agenda pertama dalam rangkaian Milad KAMMI diselenggarakan, Sunatan Massal adalah agenda pertamanya. Hari itu berdasarkan kesepakatan kita hadiri jam 08.00. Agenda Pembukaan Milad sekaligus Sunatan Massal direncanakan akan dimulai jam 09.00. Saat datang ke Al-Munawwar, sekitar jam 08.00, tenda sudah dipasang semalam, kursi belum ada, dan ternyata sebagian peserta sunatan sudah ada (padahal acaranya jam 10.00). Keyakinan yang luar biasa dari Ketua Panitia, Akhi Yusuf tidak membuat ia ragu-ragu, atau merasa bahwa kegiatan ini akan tidak tersendak.

Sekitar kurang lebih setengah 10 mungkin, agenda pembukaan dimulai, kursi sudah ada, dan yang lain sudah dilengkapi, meja dan bantal untuk sunatan sudah disediakan. Pembukaan dimulai, dibuka dengan basmallah, tilawah oleh Akhi Fatih, Laporan Ketua Panitia, seingatku akh Yusuf mengatakan anggaran Milad hanya 1 juta, sedikit sekali. Hanya 1 juta dalam laporan panitianya. Ia juga menyampaikan terkait tujuan dilakukannya milad KAMMI yang lebih kepada agenda-agenda sosial yang sesuai dengan tema Milad yang diusung, Bersahabat dengan Masyarakat.

Selanjutnya sambutan dari Ketua KAMMI Daerah Kota Ternate, akhi Safrudin. Ia lebih memperkenalkan agenda-agenda KAMMI. Ia juga mengatakan dalam Milad ini KAMMI melakukan agenda sosial diantaranya Sunatan Massal dan Donor Darah karena menjadi sebuah kebutuhan dalam masyarakat. Sunatan merupakan awal tanda sebagai seorang lelaki muslim dan donor darah merupakan sebuah bantuan yang mungkin urgen bagi masyarakat dan paling sering dicari oleh masyarakat. Yang uniknya pula dalam sambutannya Akh Saf, sedikit menyarankan agar para orang tua (peserta dari anak-anak yang sunatan) untuk mengajak anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka yang berstatus mahasiswa agar masuk ke KAMMI.

Setelah sambutan dari Ketua KAMMI Daerah Kota Ternate, sambutan berikutnya dari Ketua BKM Al-Munawwar sekaligus membuka acara. Dalam sambutan ini, ada ungkapan yang menggugah hati dari Ketua BKM, beliau mengatakan anak-anak KAMMI ini nekat karena dengan anggaran yang sedikit ini berani melakukan agenda-agenda besar seperti ini kalau mungkin agenda-agenda ini dilakukan oleh instansi lain anggaran yang diperlukan mungkin dianggarkan puluhan juta. Agenda-agenda ini bisa berjalan karena adik-adik KAMMI ini bekerja dengan ikhlas dengan membawa semangat rahmatan lil alamin.

Setelah itu doa oleh akhi Fahmi dan agenda pembukaan ditutup, acara Milad dimulai. Sunatan massal yang berlangsung di Masjid Al-Munawwar pada hari itu berakhir hingga jam 13.00. Banyak tangisan anak-anak. Dan karena mungkin kurang terpublikasi peserta yang hadir hanya sekitar 11 anak. Untuk mengantisipasi kerja-kerja panitia, hari itu kita juga rapat evaluasi agar agenda besok berjalan lebih baik. 27 Maret 2013, agenda berikutnya adalah donor darah. Donor darah dimulai dari jam 13.00 hingga 17.00 yang juga tempat dilaksanakannya adalah di Masjid Al-Munawwar. Kurang lebih yang hadir adalah 31 pendonor.

#

 

28 Maret 2013, agenda kali ini adalah Sarasehan KAMMI, agenda berlangsung agak telat, cukup terdengar bisik-bisik protes sana sini, bahkan agenda ini terlaksana dengan sangat-sangat sederhana dalam Masjid Al-Munawwar lantai II. Setelah dipasang spanduknya, agenda Sarasehan dimulai, sekali lagi terlihat sangat sederhana. Satu kata yang Wahib ingat, Semangat tanpa pengetahuan adalah kelemahan. Kelemahan yang terlihat dalam kesederhaan ini. Kelemahan semuanya.

Tema yang diusung dalam Sarasehan KAMMI sebagai agenda Milad KAMMI ke 15 saat itu adalah “Menyelami Kembali Filosofi Gerakan KAMMI”. Ini karena melihat fenomena dari gerakan KAMMI Kota Ternate maka tema yang diusung adalah itu. Dengan pemateri dan sub tema diantaranya adalah Polarisasi Gerakan KAMMI yang dibawakan oleh Jarir Djafar, S.Pd (Sekjend KAMMI Wilayah Malut), Mengokohkan Paradigma Gerakan KAMMI oleh Sarni S Walanda, dan Arah Gerakan KAMMI Kota Ternate oleh Safrudin Beng (Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Ternate Periode 2012-2014). Dan moderator dalam diskusi ini adalah Akh Wawan (Kebijakan Publik KAMMI Kota Ternate).

Pemaparan pemateri pertama oleh Jarir Djafar, lebih mengenai pada karakter organisasi KAMMI sebagai organisasi pengkaderan (harokatut tajnid) dan organisasi pergerakan (harokatul amal). Beliau juga mengatakan sebuah kalimat yang aku kutip dalam pemaparan pematerinya, “Layaknya seperti sebuah kapal yang di hamparan laut luas. Kita seperti sekoci-sekoci yang mengnahkodai sekocinya sendiri tanpa langsung dinahkodai oleh kapal besar”.

Sarni S Walanda yang memaparkan materi kedua, membuka pemaparan materinya dengan mengatakan setiap zaman memiliki pemimpin dan setiap pemimpin sesuai dengan zamannya. Ia juga sedikit mengutip visi KAMMI dan menjelaskan sedikit mengapa KAMMI dibentuk padahal sebelumnya telah banyak organisasi pergerakan Islam seperti HMI, IMM, PPI, dan PMII.

Paradigma dari gerakan KAMMI sendiri terdiri atas, gerakan dakwah tauhid, gerakan intelektual, gerakan sosial independen, dan gerakan politik ekstraparlementer. Beliau mengatakan kalau tugas kader KAMMI selaku gerakan politik ekstraparlementer sebagai parlemen jalanan.

KAMMI sendiri memiliki dua manhaj, yaitu manhaj Al-Qur’an dan Hadits serta manhaj kaderisasi. Kak Sany juga menambahkan kalau yang menjadi sukses dalam pembinaan adalah siapa yang membina, binaan-binaan, manhaj, dan lingkungan tarbiyah.

Materi ketiga dibawakan oleh Safrudin Beng. Kak Saf mengatakan dalam pemaparan materinya, kita masuk ke KAMMI atau tidak masuk KAMMI, tugas kita tetaplah beribadah kepada Allah SWT. Kak Saf juga menambahkan perbaikan internal, eksekusi dan berlanjut ke benahi eksternal akan tetapi jangan sampai internal kita kacau.

Setelah itu sedikit terjadi diskusi setelah pertanyaan yang dilontarkan oleh Akhi Umar. Dan coba ditanggapi oleh pemateri hingga akhirnya dibatasi oleh moderator. Dan Sarahsehan KAMMI pada hari itu selesai.

29 Maret 2013, agenda puncaknya, hari ini pula sebagai 15 tahun KAMMI. KAMMI yang sudah memasuki usia remaja. Dalam agenda puncaknya diselenggarakannya Exclusive Mentoring (sebagai pengganti kata Tabliqh Akbar) dengan tema “Mari Berbicara Tentang Narkoba”. Dengan pemateri dari BNN Maluku Utara dan Kepala Departemen Agama Kota Ternate.

Lomba menulis sendiri, kader tidak berpartisipasi, mungkin karena kesibukan dengan agenda lain dan publikasinya yang agak terlambat. Akhirnya agenda Milad 15 Tahun KAMMI yang diselenggarakan oleh KAMMI Kota Ternate berjalan dengan lancar walaupun harus diakui ada sedikit kekurangan dan ketidakefektifan tapi ini dijadikan sebagai pelajaran besar bagi agenda-agenda berikutnya. Ini pula mungkin karena adanya berbagai agenda-agenda lain, diantaranya agenda komisariat, Daurah Marhalah I, dan berbagai amanah lain yang dipegang oleh kader.

Lihat selengkapnya