Dalam bulan Ramadhan ini, PD KAMMI Kota Ternate menggelorakan sebuah agenda yang bernama Ramadhan With KAMMI. Ramadhan With KAMMI adalah agenda rutin yang dilakukan oleh PD KAMMI Kota Ternate yang dibawahi oleh Departemen Kehumasan yang dilakukan setiap di bulan Ramadhan. Ramadhan With KAMMI terdiri dengan berbagai agenda yang menanamkan keseimbangan antara dorongan duniawi dengan keyakinan yang sifatnya ukhrawi, agar kesederhanaan hidup menemukan porsi jati diri.
"Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keagungan, dan kemuliaan. Bulan yang didalamnya penuh dengan rahmat, dan ampunan. Bulan limpahan karunia Allah, karena bulan ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain diantaranya adalah bulan ramadhan sebagai bulan turunnya Al-qur’an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat islam, bulan ramadhan sebagai bulan penyucian. Di bulan ini umat islam dididik menyucikan batin dan dari batin yang suci itu diharapkan akan memunculkan perbuatan-perbuatan yang bernilai pahala di sisi Allah SWT dan ramadhan dipilih sebagai bulan ibadah, karena banyak amalan ibadah yang dianjurkan dilaksanakan di bulan ini dan Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keistimewaan-keistimewaan diatas memberi dalil kepada kita bahwa Allah sama sekali tidak pernah setengah-setengah di dalam memuliakan bulan ramadhan, serta memberi tempat khusus bagi orang-orang yang menjalankan puasa dengan baik. Karenanya amat rugilah orang yang menyia-nyiakan keutamaan bulan ramadhan. Lebih-lebih lagi di tengah kehidupan dunia yang kini semakin mengacu kepada persaingan antara individu dan dapat menimbulkan pola hidup materialistis dan konsumtif, puasa mampu mengajarkan kepada kita tentang kesederhanaan, kesabaran dan rasa syukur yang utuh. Apalagi di tengah-tengah keresahan zaman, puasa menyuguhkan kedamaian yang hakiki di hadapan Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan kamu menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika kamu mampu mengadakan perjalanan ke sana” (HR. Muslim)
Agenda yang bertemakan “Ramadhan With KAMMI; Seimbangkan Duniawi dan Ukhrawi” ini bertujuan sebagai agenda untuk seruan ramadhan, sebagai ajang silahturahim antara kader, anak panti asuhan, desa binaan KAMMI serta berbagai tokoh masyarakat, sebagai peningkatan ukhuwah (rasa persaudaraan) antar kader dan sebagai peningkatan amalan-amalan ibadah dan ruhiyah (rohani) kader.
Ramadhan With KAMMI meliputi; Tarhib Ramadhan, Taskif dan Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) Antar Internal KAMMI, Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Anak Panti Asuhan, Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Desa Binaan KAMMI, Youth Caring Children (YCC), Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Tokoh Masyarakat (Silahturahim Tokoh), Sholat Tarawih Berjamaah dan Kultum serta Kegiatan Sosial.
#
Seruan Ramadhan PD KAMMI Kota Ternate. Beberapa hari lagi kita akan kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1434 H, sebagai Muslim sudah seharusnya kedatangan Ramadhan tahun ini kita sambut dengan penuh kegembiraan karena Allah akan mengharamkan jasad seorang hamba disentuh oleh api neraka jika hamba tersebut bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia karena Allah memberi balasan pahala yang berlipat ganda, jadi sebagai wujud rasa gembira itulah Ramadhan tahun ini jangan kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga, dan masyarakat kita kepada Allah SWT.
Oleh karena itu dalam momentum Ramadhan kali ini PD KAMMI Kota Ternate menyerukan menyambut Ramadhan dengan mengkondisikan diri, keluarga dan masyarakat untuk menyambut Ramadhan yang mulia ini dengan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan iman dan taqwa dengan menjaga kondisi fisik agar tetap sehat selama bulan Ramadhan sehingga ibadah-ibadah Ramadhan (Puasa, Tarawih, Tadarus, dan lainnya), dapat dilakukan secara optimal, menghidupkan lisan dan hati kita dengan memperbanyak dzikir kepada Allah dan Tilawatul Qur’an (tadarus dan sebagainya), tingkatkan amalan-amalan ibadah kita, menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan sholat malam atau Qiyamulail (Shalat Tahajud dan sebagainya), memperbanyak mengeluarkan Infak dan Shadaqah untuk membantu sesama, memperdalam pengetahuan secara umum dan pengetahuan keislaman secara khusus. Menjaga ukhuwah islamiyah dengan saling menghormati dan menghargai jika terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan dan Syawal 1434 H, tidak memperbesar perbedaan – perbedaan dalam masalah khilafiyah, menghargai orang-orang yang melaksanakan puasa, dengan menutup warung-warung makan di siang hari, tidak membuka tempat hiburan malam, tempat karokean, dan sejenisnya, dan selalu meningkatkan dan mempererat tali silaturahim.
Dalam aksi seruan (tarhib) Ramadhan ini, rute aksinya Taman Dodoku Ali (Salero) sebagai tempat berkumpul berlanjut ke RRI – Lampu Merah Takoma – Swering – Kantor Eks Gubernur – Pasar Gamalama dan selesai di Masjid Al-Munawwar. Dalam aksi yang ditangani langsung oleh Departemen Kebijakan Publik ini, semua kader yang hadir menjadi orator baik ikhwan maupun akhwat. Seruan Ramadhan ini juga merupakan rangkaian agenda yang tergabung dalam “Ramadhan With KAMMI”.
Mari Jadikan Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang lebih bermakna, mungkin saja ini Ramadhan yang terakhir bagi kita, karena kita tidak tahu batas umur kita, mari kita berlomba-lomba untuk melaksanakan kebaikan dan mencegah segala kemungkaran. ”Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan” (Q.S Al-Baqarah: 148).
#
Ramadhan With KAMMI, Silahturahim dengan Bapak Basrin Kanaha, S.Pd; KAMMI Harus Membangun Situasi Positif. Salah satu agenda Ramadhan With KAMMI yang diadakan oleh PD KAMMI Kota Ternate selama bulan Ramadhan ini adalah silahturahim tokoh. Selasa, 23 Juli 2013 yang lalu, PD KAMMI Kota Ternate bersilahturahim sekaligus iftor jamai dengan salah satu tokoh politisi Kota Ternate, Basrin Kanaha, S.Pd.
Dalam lawatannya, PD KAMMI Kota Ternate ke rumahnya Bapak Basrin Kanaha dimulai sekitar pukul 04.30 WIT di Kelurahan Jambula. Agenda silahturahim ini sekaligus dengan membicarakan terkait “Membangun dan Mengelola Jaringan dalam Dakwah”.
Agenda ini dibuka dengan sama-sama melafadzkan basmallah dan salah seorang ikhwan tilawah. Agenda ini dimoderatori oleh Akhuna Wawan. Selanjutnya moderator mempersilahkan Bapak Basrin Kanaha, S.Pd untuk menyampaikan materinya yang terkait “Membangun dan Mengelola Jaringan dalam Dakwah”.
Pertama-tama dalam membuka penyampaian materinya, beliau membaca Q.S An-Nisa ayat 1. Selanjutnya beliau mengatakan dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita telah melakukan hubungan kita masing-masing, baik hubungan kita dengan orang tua, dengan tetangga, dan seterusnya. Q.S An-Nisa ayat 1 yang dibacakan tadi menjelaskan terkait membangun dan hubungan dalam kehidupan. Yang namanya manusia mempunyai fitrah dalam berinteraksi.
“Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (periharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (Q.S An-Nisa [4]:[1])
Beliau juga menyampaikan hal terpenting dalam membangun dan mengelola jaringan dalam dakwah yang paling mendasar kita perlu mengenal identitasnya. Mengenal identitas organisasi. Mengenal identitas jati diri kita sebagai individu maupun sebagai organisasi. Perlunya mengelola jaringan atau hubungan agar tidak ada yang namanya iri hati, perasaan manusiawi terhadap jabatan. Beliau juga meyakini insya Allah dalam kader dakwah tidak ada yang seperti itu.
Beliau menguraikan membangun dan mengelola jaringan dalam dakwah menjadi tiga hal. Pertama, Perlunya Menjaga Jaringan. Membangun jaringan perlu disinergikan hubungan antara kader. Perlu juga dipersiapkan data base dengan baik.
Bagaimana menghadapi kondisi ketika pandangan orang terhadap KAMMI yang dianggap terlalu agamais, organisasi yang dianggap kumpulan orang-orang yang terlalu sering di masjid, orang yang sering beristigfhar. Mungkin hal ini pandangan yang baik tapi belum mampu diterima secara menyeluruh dalam masyarakat sehingga terkadang dianggap asing oleh masyarakat. Beliau mengatakan hal ini sering kita alami bahkan beliau juga mengalaminya sendiri.
Kita memiliki program yang harus bisa kita realisasikan agar mampu membangun citra kita. Agar citra KAMMI tidak hanya dipandang sebatas itu. Beliau juga mengingatkan, tapi kita perlu ingat tujuan dasar kita dalam dakwah adalah perbaikan ummat. Maka dalam hal apapun, dalam membangun jaringan dengan organisasi manapun tujuan kita tetap perbaikan ummat. Dalam hal ini kita juga dapat membangun jaringan dengan organisasi yang memiliki visi perbaikan ummat dan se aqidah dengan kita. Misalkan kerja sama dengan Organisasi Islam lain untuk menggelorakan Wanita Berjilbab. Idenya bisa dari KAMMI tapi yang mengelola kegiatan itu bisa dari organisasi lain atau bekerjasama dengan organisasi lain.
Kedua, Perluasan Jaringan. Menurut beliau, perluasan jaringan ini bukan hanya dengan pamflet atau dengan telepon saja. Pertautan hati akan menjadi sangat penting bila dilakukan antara face to face sesama organisasi untuk membangun ide-ide untuk keummatan dengan organisasi-organisasi se-visi.
Perluasan jaringan juga perlu dilakukan agar kader-kader KAMMI harus tampil dalam publik. Perluasan jaringan ini perlu dirawat. Dengan artian dalam agenda tertentu ketika diundang baiknya perlu untuk dihadiri. Sebagai penganut semua kegiatan adalah dakwah. Maka sudah sepatutnya kita harus menghadiri. Hal ini juga agar silahturahim tetap terjaga. Bukan hanya agenda kita yang dihadiri tapi kita patut menghadiri agenda lain bila diundang.
Hal ketiga yang beliau uraikan adalah Harus Memanfaatkan Jaringan yang Dibangun. Mencoba memperbaiki citra KAMMI dalam hal ini, dalam membangun jaringan ini, agar kita mampu membangun citra positif KAMMI agar tidak hanya berlabel kelompok-kelompok “orang beristighfar”. KAMMI bukan hanya kelompok yang tidak mau bergabung dengan orang yang tidak berjilbab, tidak ke masjid, tapi KAMMI menerima semua kelompok, semua orang. Dalam hal ini juga perlu adanya feedback (umpan balik). Selain itu, perlu adanya sinergisasi. Dalam hal ini kita akselerasikan program-program kerja kita dengan organisasi-organisasi lain. Dalam hal ini juga, sekaligus kita membuka peluang untuk pendanaan terhadap ide KAMMI melalui program-program kerja kita.
Kemudian beliau juga menguraikan terkait membangun komunikasi di kampus. Di kampus, KAMMI perlu membangun hubungan dengan rektorat kampus, membangun komunikasi dengan organisasi kampus seperti BEM, HMJ, dan lainnya, membangun hubungan dengan civitas akademik, serta membangun hubungan dengan organisasi kepemudaan di kampus (dengan jangan mengganggap mereka sebagai rival). Jaringan ini perlu dimanfaatkan untuk perluasan jaringan dalam dakwah.