Setelah kembali dari perjalanan mereka di desa kecil, Zero dan Momo mulai menata hidup mereka dengan lebih terencana. Mereka memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah apartemen yang nyaman di pusat kota, sebuah tempat yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan urban dan ketenangan yang mereka cari.
Zero merasa lebih bersemangat dalam pekerjaannya. Proyek-proyek fotografi yang ia lakukan menjadi lebih pribadi dan penuh makna, karena ia memiliki Momo sebagai sumber inspirasi dan dukungan. Momo juga menemukan inspirasi baru dalam menulis. Buku-buku yang ia terbitkan mencerminkan perjalanan dan kisah cinta mereka, dan mendapat sambutan hangat dari pembaca.
Suatu hari, setelah seminggu yang sibuk, Zero mengajak Momo ke tempat yang sangat istimewa. Mereka kembali ke kafe kecil di sudut jalan—tempat mereka pertama kali bertemu. Kafe ini kini menjadi tempat yang penuh kenangan dan makna bagi mereka.
Saat mereka memasuki kafe, pelayan yang mengenal mereka dari kunjungan sebelumnya menyapa dengan ramah. Zero dan Momo duduk di meja yang sama, di dekat jendela, di mana mereka pernah berbincang dengan canggung namun penuh kehangatan.
Zero memesan kopi untuk mereka berdua dan memandang Momo dengan penuh perasaan. "Kau tahu, tempat ini membawa banyak kenangan bagiku. Ini adalah tempat di mana kita pertama kali bertemu dan memulai perjalanan kita bersama."