Blurb
Izzata Jazilah menemukan satu benda yang mampu membuat dia berjuang. berjuang dengan hidupnya, impiannya, keluarganya, dan pengabdiannya. Satu benda itu adalah Dampar. Dampar yang ia kenal sebelumnya telah menemani perjuangan, sampai dititik terberatnya. Dampar itu masih menemaninya sampai ia meraih mimpinya. Pesantren merupakan tempat dimana Tata tidak ingin pulang ke rumah, ia terlalu nyaman berada di pesantren. Akan tetapi seiring berjalannya waktu ada hal yang memaksakan Tata harus pulang ke rumah atau boyong. Kata perpisahan menjadi hantu bagi Tata, karena disinilah ia harus mengorbankan segalanya. Hatinya hancur berkeping-keping menerima takdir yang terjadi. Akan tetapi dengan segala keajaiban Tata kembali ke pesantren akan tetapi bukan menjadi santri, melainkan untuk mengabdi.