Blurb
Dan, Eden.
Mereka tak saling mengenal sebelumnya. Lewat sebuah peristiwa kecelakaan mereka dipertemukan. Dalam peristiwa kecelakaan itu, Eden kehilangan banyak darah. Dan--yang kebetulan golongan darahnya sepadan, mendonorkan darahnya untuk gadis itu. Pertemuan darah itulah yang memulai segalanya.
Hampir tak pernah ada kata-kata 'cinta' di antara mereka, perasaan itu merambat dan meresap perlahan ke kedalaman hati masing-masing. Seperti air yang meresap ke celah-celah tembok. Perasaan halus itu perlahan menyatu dengan segala diri mereka. Kesamaan mereka begitu banyak: golongan darah, kegemaran-kegemaran, cara memandang hidup, juga perasaan yang enggan mereka sebut itu. Namun, rupanya perbedaan di antara mereka jauh lebih banyak.
Tak ingin salah satu di antara mereka terluka lebih dalam oleh perbedaan-perbedaan itu, akhirnya Dan memilih menyingkir dari kehidupan Eden. Namun, bagi Eden semua tak pernah semudah itu. Dan telah menjadi bagian dari dirinya, darah Dan telah meresap ke dalam darahnya, menjadi daging yang menyatu dengan tubuhnya. Segenap diri dan telah melekat hampir di semua sudut apartemennya.
Bagaimana Dan bisa pergi begitu saja?
Eden berpikir, kalau Dan ingin benar-benar pergi, meninggalkannya, maka Dan harus mengambil kembali bagian dari dirinya yang telah kadung menyatu dalam diri Eden. Aliran darah itu. Perasaan yang tak bisa dicabut itu. Semuanya.