Jika kau diberikan dua pilihan apa yang kau pilih
Mimpimu
Atau
Cinta?
Kami masih dipisahkan oleh jarak setelah pernikahan yang hampir tidak terjadi itu. Bagaimana perasaanku saat itu. Antara siap dan tidak siap untuk menjadi wanitanya. Disaat aku benar-benar membutuhkannya, tetapi karena sebuah keadaan aku harus berdiri sendiri, walaupun kenyataan dia selalu berada disisiku dalam kejauhan.
Saat aku mengabarinya tentang kehamilanku dia sangat senang sekali, aku dapat merasakan pelukan kasih sayang dari jarak jauh. Namun dalam hati akupun bertanya siapkah aku untuk menjadi seorang ibu? Dengan dukungan dari suamiku dan kendala kami terpisahkan jarak lebih dari 10.000 km.
Dia datang padaku dihari ke 10 saat aku melahirkan buah cinta kami. Setelah bulan April itu adalah hari pernikahan kami.
Ah.. kalau kuingat saat itu, pernikahan itu hampir tidak pernah terjadi? Ya, hampir tidak terjadi. Dan aku akan sangat terjatuh jika itu tidak pernah terjadi.
April 2016
Pernahkah engkau merasa ketakutan di saat hari-hari menjelang pernikahan dan aku pun demikian adanya. Kau tahu betapa aku menangis menjerit dua hari sebelum pernikahan ketika dia harus memilih untuk hidupnya atau mimpinya itu?
Ini adalah keinginanya untuk bekerja di Dubai. Dia telah mendapatkan hal itu setelah penantiannya selama 15 tahun. Baginya itu tidak mudah. Namun baginya sekarang hidup ada di dua pilihan. Dan pada akhirnya pun dia dihadapkan dengan dua pilihan dalam hidup. Aku dan Pekerjaannya ?
Manakah yang dia pilih?
Saat itu aku sama sekali tidak tahu jika di hari ini adalah hari keberangkatannya ke Dubai. Dia tidak memberitahu masalah ini.
Hari rabu, 20 April 2016
Kami terpisah ribuan kilometer antara Jakarta dan Istanbul, tapi hingga hari ke tiga sebelum pernikahan dia belum berada di Jakarta.
Bagaimana perasaanmu, jika kau berada di posisiku?
Jantung tidak berhenti berdegup dengan kencangnya sampai menunggu dia datang ke Rumahku. Mataku pun tidak bisa terpejam dengan baik karena harus memikirkan hari kedatanganya.
Pernikahanku 3 hari sebelumnya, dia tidak ingin membuatku panik. Tapi aku mengerti ada sesuatu yang tidak benar, ketika aku menanyakan apa yang sebenarnya terjadi? Dia mengatakan kepadaku, Tidak masalah semua akan baik-baik saja, aku akan menceritakan semua di Dubai, katanya
Aku tahu ini ada masalah yang terjadi sebenarnya, Aku mau sekarang ini, kamu ceritakan kenapa tunggu hingga ke Dubai? tanyaku.
Sayang, aku harus ke bandara saat ini. Batterai teleponku mau habis, katanya kembali.
Aku mulai panik saat dia mengatakan itu. Beberapa kali aku menghubunginya namun dia tidak menjawabku. Begitu kesalnya karena aku tidak memperoleh jawaban ada apa dengan Dubai. Kenapa ia harus ke sana?
Yang aku tahu, hari selasa sebelumnya dia menunjukkan tiketnya akan berangkat di hari Rabu dari Bandara istanbul menuju Jakarta. Namun di hari rabu ini dia mengatakan ada sesuatu yang terjadi di Dubai tanpa aku mengetahuinya.
Pertanyaanku selanjutnya adalah Mana tiketmu ke Jakarta? tanyaku. Mana mungkin pernikahan kami dibatalkan karena ia tidak memiliki tiket untuk ke Jakarta.
Tentu saja aku panik, semua rencana sudah aku susun sedemikian rapinya. Undangan pun sudah disebar dengan sangat istimewanya. Namun kali ini aku tidak menyangka dia akan mengatakan
Aku akan membelinya setelah urusan Dubai selesai, katanya.
Jadi kamu belum membelinya? tanyaku kembali. Bagaimana ini bisa terjadi kenapa dia tidak mendiskusikan denganku? Sesungguhnya dia tidak pernah mengatakan hal ini sebelumnya. Lalu tiba-tiba rencana itu berubah tanpa mendiskusikannya kepadaku.
Belum, ucapnya.
Aku berusaha menghubunginya melalui whats app call, tetapi gagal. Ada dengannya.
Panik.. tentu saja ya.
Bagaimana aku tidak panik. Hari rabu malam dia berangkat dalam pesawatnya menuju Dubai. Dan di hari itu dadaku berdebar hebatnya menantikan kabarnya yang belum bisa dihubungi hingga kamis pagi dini hari. Aku tidak bisa tidur. Gelisah dan selalu melihat layar handphoneku
Entah apa yang ada di benaknya. Aku menyakini bahwa di hari itu adalah hari mimpinya untuk bekerja di Dubai.
Ketika kuperhatikan whats appnya online aku kembali menanyakan kepadanya.
Sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa kamu memilih Dubai tanpa diskusi dahulu kepadaku? tanyaku.
Sayang, nanti aku akan meeting dengan bosku disini, nanti akan kuberitahu yah hasil meetingnya, katanya.
Aku menangis sejadinya. Kamu jahat, kamu membuatku selalu menangis dan kamu berhasil membuatku tidak tidur, kataku.
Sayang, tolong tunggu kabar dariku, katanya.
Kapan mau beli tiket ke Jakarta? tanyaku.
Ini hari kamis, kau tahu berarti hanya kesempatan hari ini untuknya berangkat dari Dubai. Perjalanan sekitar 8 jam menuju Dubai. Perbedaan waktu lebih cepat indonesia dari Dubai membuatku semakin was-was. Di hari ini adalah hari terakhirnya membeli tiket. Tidak mungkin besok.
Sayang, tunggulah, katanya
Kenapa membuatku tersiksa sebegitu hebatnya, kataku.
Perempuan mana yang tidak panik H-2 dia belum datang dan belum membeli tiket dan itu dari Dubai. Bukankah ini adalah sesuatu yang luar biasa yang benar-benar membuat dadaku semakin sakit.
Nanti aku kasih tahu, katanya.
Nanti itu kapan, aku mau sekarang, tolong kasih aku jawaban, kataku.
Dia hanya diam dan tak memberikan jawaban apapun juga. Dan aku takut sesuatu hal akan terjadi. Kembali ku telp dia berulang kali. Namun gagal.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Aku tidak pernah menginginkan hal ini terjadi. Kalau boleh aku memohon kepada yang diatas bisakah aku meminta tolong jangan lagi beri kami masalah. Aku sungguh tidak kuat menghadapi kenyataan jika pada hari pernikahan kami dia belum datang sama sekali. Aku tidak kuat menerima kenyataan dia tidak datang.
Tunggu aku meeting siang ini jam 12, katanya.
Aku tidak akan pulang ke rumah, aku akan menunggumu sampai benar-benar ada jawaban, kataku
Lutfen dengarkan aku kali ini, aku akan memberikan kabar untukmu, makan dan pulanglah ke rumah, katanya
Tidak, aku tahu ini akan negatif, kataku
Harus menunggu beberapa jam tidaklah mudah ditengah segala persiapan pernikahanku. Aku tahu ini menjadi sebuah masalah yang amat berarti. Harus bagaimana solusinya pun tak terpikirkan jadi pada akhirnya dia tidak datang.
Lutfen... katanya
Aku mengabaikan ini...
Menunggu adalah tak menyenangkan
Tapi itu harus kulakukan
Setidaknya aku tahu apa makna dibalik kata menunggu itu...
Dia mengirimkan pesan dengan emoticon menangis. Aku pun terkejut apa yang terjadi dengannya.