DANDELION

Ludiamanta
Chapter #22

22

AAAHHH

Suara pekikan terdengar dari luar ruangan.

“Ada apa itu?” tanya mama.

“Biar saya yang mengeceknya keluar!” ibu pamit keluar dari ruangan.

Ibu keluar dengan menaruh rasa malu pada kedua orang tua Albin. Ibu berlari kearah tempat kasir dimana semua orang berkerumun.

“Ada apa ini?”

Tergopoh-gopoh ibu menyibak kerumunan karyawan .

“Rara” ucap ibu.

Rara tersenyum melihat tantenya datang. Orang terfavorit bagi rara yang selalu ia ingin temui di rumah makan ini.

“Tante...” sambut rara dengan pekikannya. “Apa kabarnya tante?” tanyanya.

Ibu bergidik ngeri, “Apa kamu sudah bosah hidup? Kenapa membuat keributan disini?” berang ibu.

“Aku mendengar bahwa calon menantu tante dan juga kedua orang tuanya datang kemari. Jadi, saya ingin juga menyambut mereka. apakah kalian tidak mau memperkenalkan mereka kepada keluarga besar kita!”

“Kami hanya makan bersama. Jika kita membuat acara yang besar, kami akan mengundangmu, paham?”

“Tante sangat kuno. Zaman sekarang itu juga dinamakan pertemuan keluarga. Bagaimana bisa kalian hanya makan tanpa ada keputusan buat masa depan keluarga kalian?”

Geram ibu mendengar ocehan tak masuk akal rara. “Aku harap kamu bisa menyelesaikan masalahmu sendiri dan segera pergi dari sini!” perintahnya.

“Kenapa tante sangat marah padaku. Apakah aku membuat kesalahan?”

Lihat selengkapnya