"Eh itu Kak Rey kan yah?" tanya Anya memastikan penglihatannya.
"Astaghfirullah kayaknya dia mau nyamperin kita deh, mana pawangnya lagi ada lagi," ujar Dayra was was.
Benar dugaan mereka, Reygan datang menghampiri keduanya. Tidak seperti biasanya cowok jangkung itu berjalan seorang diri tanpa Dangervile yang biasa mendampinginya kemanapun dan kapanpun.
"Kemana Shena? Gue gak liat dia dari pagi, dihubungin juga gak aktif," tanya Reygan bernada dingin beda halnya dengan kemarin lusa saat berbicara di telepon dengan Shena membuat Dayra teringat dan menahan tawanya.
"Shena absen hari ini."
"Kenapa, sakit?"
"Maybe. Kita juga belum dapet kabar," jelas Anya.
"Ciyee Kak Rey nyariin Shena, kangen yah?" goda Dayra membuat lelaki itu gelagapan.
"Mangkanya kalo suka jangan kelamaan di gantung," sindirnya namun tidak mendapat gubrisan, Reygan malah pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.