Tiiitt
Suara klakson yang berasal dari motor sport merah sontak membuat para murid yang berada di area parkiran langsung menyingkir. Semua pasang mata tertuju pada dua orang diatas motor tersebut, mereka Devan dan Shena. Kakak beradik yang selalu menjadi pusat perhatian.
"Thanks yah Kak," ucap Shena sambil melepas helm lalu menata rambut nya agar rapi kembali.
"Belajar yang bener, kalo ada masalah laporan sama Renzo," kata cowok dengan balutan jaket army, siapa lagi kalo bukan Sean Devanstra. Alumni SMA Garuda sekaligus ketua geng Ruthless yang cukup terkenal di kota Bandung.
"Itu Kak Devan kan?? Ya ampun gantengnya gak nahan! Coba aja kalo gak nyeremin."
"Beruntung banget yah jadi Shena punya abang idaman."
Begitulah kicauan para siswi SMA Garuda yang mengidolakan seorang Sean Devanstra.
"Gue balik," pamit Devan lalu menurunkan kaca helmnya menjadi full face.
"Hati hati, awas jangan ngebut lho!" peringat Shena sebelum Devan melesat dengan motor sportnya.
"Shena?!" panggil lelaki rapi beralmater OSIS berlari kecil menghampirinya, "Lo udah nanya Bang Devan perihal Dangervile?"
"Beritanya aja belum jelas." Arsen menyodorkan ponselnya, Shena mengangguk paham, "Oke ntar gue tanyain."
"Pagi paketos dan buwatos! Kita mau minta fotbar nih biar ketularan famous, lumayan buat nambah followers," kata cewek berambut ombre cengengesan yang datang bersama tiga orang temannya. Permintaan cewek tersebut pun dikabulkan, mereka foto bareng beberapa kali jepretan.
"Thanks yah! Ya ampun gue jadi tambah ngefans deh sama kalian, kapan jadian nya sih? Gemes tau liatnya." Arsen melirik ke arah Shena yang terlihat tak nyaman.
"Sorry guys gue duluan yah," pamit Shena pada mereka, kebetulan sekali teman sekelasnya muncul disaat yang tepat, jadi dia bisa kabur.
"Ciee masih pagi udah berduaan sama Kak Arsen," goda Dayra.
"Lo gak liat disana juga ada banyak cabe?"
"Gak boleh julid ah sama fans. Eh btw tadi gue liat Kak Dev. Wagilaseh makin hari abang lo itu makin ganteng! Coba aja kalo gak nyeremin pasti udah gue sikat," ucap Dayra terkekeh.
"Emangnya Kak Dev mau sama cewek model lo?" sahutnya meremehkan.
"Yee gini gini juga gue tuh gemesin," balas Dayra tak terima.
"Pagi cantik! Nih Chiko bawain susu strawberry manis, semanis senyuman neng Shena." lelaki yang mengaku bernama Chiko itu menyodorkan susu kemasan ke arahnya.
"Gak salah lo ngasih beginian, lo pikir Shena bayi?" ejek Dayra merasa sangat ilfeel dengan lelaki dihadapannya.
"Bilang aja lo sirik mau di perhatiin juga. Dasar jomblo!" balasnya tak terima. Keduanya memang kerap kali adu mulut setiap bertemu.
"Ngaca dong hey! Asal lo tau aja yah gue tuh jomblo high quality beda level lah sama lo yang jomblo nya ngenes! Ayo Shen kita pergi dari sini!" Dayra menarik lengan Shena agar menjauh dari cowok rese itu
Shena Deftansa, siswi yang cukup populer karena paras blasterannya yang menarik. Selain itu dia juga menjabat sebagai wakil OSIS dan berstatus sebagai adik dari seorang leader geng terkenal.
*****
"Lupa! Gue belum ngerjain PR sejarah." Dengan tergesa Shena mengeluarkan peralatan tulisnya
"Helo guys seorang Shena gak ngerjain PR nih," teriak Anya membuat sebagian penghuni kelas menatap ke arah mereka