"Shen lo di panggil tuh ke ruang kepsek," kata seorang siswi membuat Shena menghentikan aktivitas makan buburnya dan mendongak, "Ada masalah apa emang?"
"I don't know. Tapi tadi gue liat Arsen juga ada disana, kayaknya lagi bahas masalah penting," jelasnya.
"Oke, thanks infonya," ucap Shena pada siswi tersebut sebelum pamit dan berlalu.
"Kira kira mereka lagi bahas apaan yah? Apa jangan jangan lo sama Kak Arsen mau dijodohin kali," celetuk Dayra
"Gausah ngaco," elak Shena lalu beralih menatap Anya yang terlihat biasa saja.
"Siapa tau aja tebakan gue bener. Secara kan kalian berdua itu couple goals, seantero sekolah juga pada dukung lo sama Kak Arsen jadian, termasuk para guru, so mungkin aja mer.." Shena yang jengah mendengarkan ocehannya pun langsung menyumpel mulut gadis berpipi tembem itu dengan roti, alhasil seluruh penghuni kantin menertawakan kelakuannya, sedangkan Dayra sendiri mencak mencak tidak jelas.
"Ish tega Shena mah, gue lagi ngomong malah disumpel roti, untung enak." sekarang giliran Anya yang menoyor kepala gadis itu gemas.
*****
"Eh Shena, ayo masuk Nak," ucap Pak Gumilar yang notaben nya sebagai kepala sekolah SMA Garuda. Refleks Arsen yang posisinya membelakangi itu pun ikut menoleh.
"Silahkan duduk." Shena duduk bersebelahan dengan Arsen yang posisinya berhadapan dengan Pak Gumilar.
"Kebetulan banget Bapak panggil kita, sebelumnya saya dan Kak Arsen mau ngebahas hal penting dari kemarin tapi Bapaknya gaada," ucapnya to the point.
"Iya, kemarin saya memang ada urusan. Dan Bapak rasa hal penting yang akan kalian bahas itu mengenai Dangervile, benar kan?" Shena dan Arsen saling bertatap lantas keduanya mengangguk bersamaan.
"Nah itu dia, terus apa tujuan Bapak nerima anak brandalan kayak mereka sekolah disini? Bapak gak mikir dampaknya?"
"Saya faham, tapi mau gimana lagi? Saat rapat kemarin sekolah kita diberi tugas sama Pak Astra, ayah Reygan. Beliau ingin kita merubah perilaku anaknya jadi baik, karena gimanapun Reygan itu leader dari geng tersebut, otomatis yang lainnya pun akan mengikuti. Sebenarnya Bapak juga ingin menolak, tapi kalian tau sendiri Pak Astra itu salah satu donatur terbesar sekolah ini," jelas Pak Gumilar membuat Arsen membuka suaranya.
"Maaf Pak, tapi saya sudah mendengar banyak hal tentang Dangervile, terutama Reygan. Mereka suka buat onar, saya selaku ketua osis khawatir akan keamanan serta kenyamanan semua murid di sekolah ini."
"Thats right!" seru Shena menyetujui.
"Awalnya juga Bapak khawatir, namun setelah dipikir pikir tidak ada salahnya mencoba tantangan ini. Saya sangat percaya kita semua bisa menjalankan tugas dari Pak Astra dengan baik, terutama kalian."
"Maksud Bapak?"