Dara

Dosni Arihta
Chapter #1

Tugas Istimewa

“Teeeet,teeet,teeet…..”

Suara bel khas si penjual roti dari luar jendela memaksa Lana untuk membuka mata. Lana mengusap matanya yang terkena silau cahaya matahari saat menerobos masuk melalui gorden jendela. Dia meraba bedcover dan mencari benda kecil berwarna rose gold disana. Pukul 06.30 pagi. Angka itu tertera di layar sesaat setelah Lana membentuk sebuah pola password dengan jemarinya.

“Aaaahh, ganggu tidur aja sihhh”

Lana mengumpat sambil menutup muka dengan bantal. Semalam dia tidur larut karena menonton serial korea. “Tidur sebentar lagi aahh”, gumamnya sambil mencoba melanjutkan mimpi indah. Tapi, bukan melanjutkan mimpi namanya, jika pikiranmu hanya diisi oleh hal-hal yang kamu sukai saja. Mulai dari mengatur kata-kata yang diucapkan sang pria, lalu mengambil beberapa adegan dari serial korea dan ujung-ujungnya, merubah wajah pacar menjadi wajah sang idola.. Lana memeluk guling sambil senyum-senyum sendiri.

“Bangunnnnn woii, udah jam berapa ini?”

Suara adiknya terdengar cempreng seolah senewen dengan mimpi Lana. Tersadar dengan realita, dia beranjak bangun dari tempat tidur menuju dapur. Mama yang sedang memasak pun ikut sewot melihatnya berjalan bermalas-malasan.

“Kamu tidur jam berapa tadi malam? Nasi belum dimasak, rumah belum disapu. Ga terlambat kerja kamu baru bangun jam segini?”

“Tenang aja ma. Siap-siap cuma 15 menit udah kelar. Ke kantor cuma lima menit. Nanti jam delapan kurang 10 menit aja berangkatnya.” Lana berlalu sambil nyengir setelah meletakkan gelas kosong diatas meja.

Kerja di Bali memang sesantai itu. Gimana ngga, matahari disini suka malu-malu munculnya. Jam enam pagi masih berasa subuh. Jam tujuh pun udara masih terasa sejuk. Kemana-mana dekat. Jalannya lancar. Kalau ngga sempat masak, tinggal beli makanan di jalan. Pagi-pagi begini enaknya makan nasi campur Bali. Ayam suwir dan jukut bebek serta sambal matahnya suka bikin terbayang-bayang. Sambil memanaskan motor, Lana membuka HP dan membaca pesan dari Kepsek.

“Sebelum mengajar, saya ingin bicara sebentar.”

Pesannya singkat, tapi suka bikin deg-degan. Soalnya pesan seperti itu selalu datang setiap kali ada murid baru yang akan masuk dan bergabung.

Lihat selengkapnya