Sarapan pagi pun siap disajikan, lisa ningrum adalah istri dan seorang ibu dari keluarga aditama. lisa menuju kekamar anak - anak nya untuk mengasih tahu bahwa sarapan sudah siap
Lisa: (mengetuk pintu biza) biza,nak ayo sarapan, sarapannya udah siap (saut lisa sambil tersenyum dibalik pintu kamar biza)
Biza: iya bun,aku kebawah sebentar aku pakai sepatu
Bunda: (megetuk pintu)beni makan ,sarapannya udah siap nak
Beni: (membuka pintu ) iya bun aku udah siap ,yuk (mengajak bunda untuk turun) sudah menempati tempat duduk mereka pun menikmati hidangan yang dimasak oleh lisa (bunda)
Beni: wah , ada cumi goreng asin (terkejut dan tersenyum)
Lisa: iya dong ,hari ini bunda masak kesukaan kamu,biza sama ayah
Biza dan aditama (ayah) pun berterima kasih terhadap lisa (bunda)
lalu mereka pun melanjutkan hidangan tersebut
Aditama (ayah) pun menerima telpon harus buru-buru untuk langsung memeriksa lokasi batu bara miliknya
Aditama: bun,ayah pergi dulu ya sudah ditelpon orang yang ditempat lokasinya Bunda pun terkejut bahwa ayah harus buru-buru pergi
Lisa: ini makannya gimana aku udah buat banyak untuk kamu
Aditama: kamu simpan aja di kulkas nanti aku microwave makanannya setelah aku pulang
Lisa: ya udah,hati-hati kamu yah
Biza dan beni pun salam dan mengatakan
Biza: Hati-hati di jalan yah (sambil melempar senyum)
lisa pun mengantar aditama kedepan teras rumah.
Lisa menuju ke tempat makan dan melanjutkan hidangan yang ia masak.
biza & beni pun langsung berangkat menuju sekolah.
Siang hari lisa mendapat kabar dari kepolisian bahwa suaminya (aditama) meninggal dalam keadaan tergeletak dengan luka tusuk dibagian jantungnya