Dari ANRES untuk SHENA

Devi Jum'atika
Chapter #4

Calon Pacar Shena

Kelas pagi Pak Tejo itu hanyalah pembukaan  pembelajaran semester baru. Itupun hanya obrolan unfaedah antara sesama siswa. Apalagi, Pak Tejo, ia malah asyik mengobrol dengan Anres dan Angga. Duh! Kelakuan guru sama muridnya tidak jauh beda! Cocok kalau dibuat sebuah  geng. Belum lagi kerajaannya Anres,  menggoda Shena mulu.

"Apa pendapat Pak Tejo mengenai seorang wanita yang menolak untuk diperjuangkan?" tanya Anres sembari melirik ke arah Shena.

"Penyesalan! Pada akhirnya, dia akan sadar saat kehilangan yang menjelaskan! Ngerti kan, pawang cinta?"

"Tuh Shen, denger apa kata Pak Tejo! Jangan sampai lo baru mencintai gue saat lo kehilangan gue!"

"Saya permisi ke toilet, Pak," ucap Shena. Lebih baik ia berada di toilet sampai habis pelajaran dari pada mendengar omong kosong dari mulut Anres.

"Tunggu Shen!" Susul Bela.

Di dalam toilet Shena menggerutu tidak jelas. Jangan-jangan Pak Tejo guru berkedok pejuang seperti Anres?  Lama-lama Shena ingin minggat dari SMA itu, agar tidak bisa melihat wajah Anres lagi. Setidaknya, satu tahun ia bisa bebas dari Anres, tapi apalah daya! Seorang anak yatim piatu yang hidup dengan seorang Kakak laki-laki yang banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mana mungkin menyia-nyiakan beasiswa yang susah payah ia dapatkan.

"Argh! Dasar Anres nggak waras! Perlu dibawa ke rumah sakit jiwa deh kayaknya!" gerutu Shena di depan kaca toilet.

"Eh, kok gue merasa benar ya, Shen, tentang ucapannya Pak Tejo. Emang, selama dua tahun ke belakang, lo nggak ada rasa sama Anres?"

"Enggak! Enggak sama sekali!"

"Alasannya?"

"Ya, enggak suka aja! Lagian, ngapain sih lo bahas Anres. Kenapa enggak lo aja yang jadian sama Anres. Biar sekalian gue beli tumpeng untuk merayakan hari jadian kalian!"

"Boleh banget tuh, Shen! Sayangnya, Anres sukanya sama lo. Kalau gue jadi lo, beuh! Udah lama gue terima cintanya."

Bulu kuduk Shena merinding mendengar ucapan Bela. Bukannya, dia juga anti sama Anres, tapi kenapa tiba-tiba menyukainya? Lagian, dia juga jutek parah sama Angga yang jelas-jelas mengejarnya juga! Entahlah, sifat wanita memang begitu!

"Bercanda gue, Shen."

Tringggg

Bel pelajaran kedua sudah berbunyi, itu artinya kelas 12 IPA-1 akan masuk pelajaran olahraga.

"Test satu, dua, tiga. Di beritahukan kepada kelas 12 IPA-1 dan 12 IPS-2 untuk segera berkumpul di lapangan menggunakan seragam olahraga. Khusus hari ini, kelas akan digabung," ucap Pak Danang, selaku guru olahraga SMA TUNAS BANGSA.

Anres melakukan selebrasi setelah mendengar pengumuman yang membahagiakan dari Pak Danang. Sepertinya, semesta mendukung Anres pada tahun ketiga ini. Buktinya, para guru sangat tahu akan maunya Anres, padahal ia tidak meminta apapun.

"Terimakasih, tuhan," ucap Anres penuh syukur.

Lihat selengkapnya