Dari ANRES untuk SHENA

Devi Jum'atika
Chapter #5

Senyum Manis

Seperti ada bisikan setan yang menggangu pendengaran Shena. Anres yang sejak tadi tidak mau jauh dari Shena harus siap menahan terjangan badai di kutub utara. Bukan Anres namanya jika menyerah, justru semangatnya semakin menggebu saat Pak Danang memerintahkan para siswa babak kedua untuk maju ke garis start. Masing-masing pasangan akan diberikan tali pita untuk mengikat kedua buah kaki yang akan bersatu.

"Shen, kasih ke gue talinya. Biar calon imam yang ngiketin, supaya ketularan sampai kita udah siap nikah!

"Apaan sih, nggak jelas!"

"Loh? Apanya yang kurang jelas? Kan kalau orang mau nikah itu harus tunangan dulu kan? Nah, kita harus melewati proses itu dulu. Apa mau nikah langsung?"

"Pak Danang, saya bisa ganti pasangan nggak!" pinta Shena merengek.

"Semua orang udah dari tadi nunggu kalian berdua! Bela, tolong kamu ikat kaki mereka berdua, yang kenceng, biar nggak lepas tengah jalan!"

Anres selalu saja bikin masalah. Perkara mengikat tali saja harus cekcok dulu dengan Shena. Dan Bela yang selalu jadi korbannya. Lama-lama kan capek juga kalau harus ngurusin percintaan orang lain, sedangkan masalah percintaan Bela saja berantakan. Belum lagi punya gebetan yang super posesif, padahal belum juga jadi pacar.

Ada perasaan menyesal juga di hati Bela karena harus mengenal Raka Gumilang dua bulan yang lalu. Enggak tanggung-tanggung, Bela dapetnya cowok kuliahan semester atas yang akan di DO jika tidak menyelesaikan studinya tahun ini. Mungkin karena itu, Raka menjadi cowok tempramen sejak satu bulan terakhir ini. Cuma diawal aja manisnya.

"Semuanya siap. Tiga, dua, satu. Go!"

Semua pasangan babak kedua sudah mulai berjalan. Anres dan Shena berada pada posisi kedua, hampir melewati posisi satu.

"Ayo Shen, kita harus menang! Malu sama Pak Danang kalau kalah, pasangan terpopuler SMA TUNAS BANGSA harus jadi nomor satu!" teriak Anres dengan semangat menggebu-gebu.

"Bisa diem nggak, Res! Kita bisa kalah kalau lo ngomong terus!"

"Ayo, Shen. Sebentar lagi sampe finish."

"Kalau kalian menang, gue traktir bakso segerobak...eh ganti, makan di restoran bintang lima!" teriak Angga tidak mau kalah.

Sepertinya, Angga harus menyiapkan sejumlah uang untuk modal makan di restoran bintang lima. Bukan hal yang harus ditakuti bagi anak dari pengusaha batubara itu. Tinggal gesek, masalah beres. Gampang itu mah! Cuma susahnya, ngajakin Shena untuk makan malamnya.

Lihat selengkapnya