Dari ANRES untuk SHENA

Devi Jum'atika
Chapter #16

Perselingkuhan

Tangan Bram mengepal kuat. Sebuah tamparan untuk kedua kalinya siap di layangkan kepada Lola, tapi di cegah oleh Rina.

"Jangan kasar sama anak sendiri, Pa?!

Rina merangkul Lola, tapi segera di lepas olehnya. "Kalian berdua sama saja! Tidak pernah memberikan kasih sayang kepada Lola dan Anres. Selama ini, hanya Bi Lasmi yang selalu ada untuk kami!"

Lola meninggalkan kedua orangtuanya dan kembali bergegas ke kamar. Bukan untuk tidur, melainkan membereskan barang-barangnya, lalu pergi meninggalkan rumah itu. Kalau bukan karena Anres dan Bi Lasmi, Lola sebenarnya sangat malas untuk pulang ke rumah, apalagi harus melihat wajah kedua orangtuanya.

Kedua orang tua Lola masih bertengkar di ruang tengah. Lola tak mau peduli dengan pertengkaran di antara keduanya. Tanpa permisi, Lola langsung keluar meninggalkan rumah . Mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Siapa perempuan di foto ini?!" tanya Rina dengan tatapan tajam ke arah Bram.

Bram tampak syok ketika Rina memperlihatkan fotonya dengan selingkuhannya itu. Dalam foto itu Bram terlihat sedang makan malam di sebuah restoran mahal dengan dekorasi yang sangat romantis, sambil adegan suap-suapan.

"Itu klien Papa, Ma," bela Bram.

"Klien Papa bilang?"

"Lalu ini apa?"

Kali ini Rina menunjukkan sebuah video yang ada di galeri ponselnya. Sekarang, Bram tidak bisa mengelak lagi dengan alasan apapun. Jelas sekali dalam video itu, Bram dan wanita selingkuhannya itu sedang mengobrol dengan resepsionis hotel dan memesan kamar. Lebih parahnya, Bram mengatakan kalau wanita selingkuhannya itu adalah istrinya.

Rina terduduk di sofa ruang tengah sembari meneteskan air matanya. Semua yang ia lihat di foto maupun video itu adalah sebuah kebenaran.

"Maafin Papa, Ma," ucap Bram bernada sedih.

"Sejauh mana hubungan kalian?" tanya Rina.

Bram terdiam. Ia tidak bisa mengatakan kebenarannya. Melihat kemarahan Rina membuat Bram harus berbohong. Padahal, kebenaran sesungguhnya adalah Bram sudah menikah dengan wanita itu tanpa sepengetahuan Rina dan anggota keluarga lainnya.

"Papa tidak lagi berhubungan dengan wanita itu. Papa sangat mencintai Mama. Izinkan Papa untuk memperbaiki semuanya," ujar Bram dengan kalimat rayuannya dan Rina berhasil di luluhkan.

Betapa lembutnya hati seorang wanita sekaligus seorang istri yang mampu memaafkan kesalahan fatal seorang suami, meski di selingkuhi. Entah bagaimana jadinya, jika Rina mengetahui yang sebenarnya.

"Saya sudah peringatkan sejak awal kepada gadis itu untuk tidak membocorkan rahasia yang sudah aku simpan bertahun-tahun! Tapi, dari mana gadis itu mendapatkan foto dan video aku dan Sera!" batin Bram.

**

Sesampainya Anres di kafe itu, ia segera bergegas masuk lewat pintu belakang agar tidak ketahuan oleh Shena. Semesta masih berpihak kepadanya, malam itu Shena memang datang. Terlihat dari kejauhan Shena sedang asyik menonton Kakaknya yang sedang membawakan lagu bahagia.

Lihat selengkapnya