Pov Meira Khairunnisa
Aku tumbuh di kalangan masyarakat yang baik lingkungan baik pula..
Tak lupa aku selalu mengaji
Mengisi semua kegiatan ku dengan kegiatan religius
Namun ketika aku mengenal laki-laki, aku jadi anak yang egois, nakal, bahkan pernah melakukan hal yang tidak pantas
Aku pernah berpacaran bukan hanya sekali tapi tiga kali
Yang pertama aku berpacaran dengan laki-laki atlet voly karena paksaan dari sahabat ku hingga laki-laki yang aku kira baik mengambil ciuman pertama ku yang akan ku persembahkan untuk suami ku
Aku menyesal dan kami berpacaran hanya seumuran jagung karena aku tau sahabat ku juga menyukai nya
Pacar ku yang kedua adalah pancinya di bidang pramuka laki-laki yang sangat aku cinta bahkan aku membela nya ketika kedua orang tua ku menjelekkan diri nya.
Ya memang aku tau bahwa dia tak sebaik yang aku fikir kan namun cinta membuat ku buta hingga akhirnya aku menyerah ka ciuman kedua ku kepada laki-laki itu ending nya aku di tinggal kan tanpa kepastian dan meninggalkan bekas luka yang sangat mendalam
Mantan ku yang ketiga pula anak yang paling aktif di pramuka aku kagum pada kemandirian nya tetapi aku tak menyukai tentang lebay nya dia
Dalam sebuah hubungan kan harus di dasar ini dengan kepercayaan namun dia tak percaya pada ju dan selalu menghakimi ku tentang laki-laki yang pernah dekat dengan ku
Dia terlalu mengatur ku hingga aku muak dengan nya lalu aku membuat masalah agar aku tak berhubungan dengan nya
Setelah itu ketika aku sudah masuk di dunia perkuliahan aku di tinggal kan laki-laki yang aku cintai.
Bukan hanya sekali dua kali aku di perlakukan seperti itu
Hingga akhirnya aku benci dengan laki-laki yang suka mempermainkan wanita oleh karena itu aku selalu dingin dengan laki-laki untuk saat ini
Setelah itu aku memutuskan untuk kembali berhijrah mendekat kan diri kepada Robb ku
Aku ingin berubah menjadi yang lebih baik lagi bisa membanggakan orang tua bukan mempermalukan nya jadi dengan semangat yang kuat aku mulai berhijrah mengikuti setiap kajian-kajian bekerja di lingkungan islamiyah
Dan alhamdulillah aku bisa seperti ini
Ibu ku selalu mengkhawatirkan aku karena aku tak kunjung menikah
Ibu takut jika aku akan menjadi perawan tua
Dan Ibu ku selalu menjodohkan aku dengan anak laki-laki dari teman nya