DARI IRON MAN HINGGA KAKAK TERBAIK

Habibah Umniyyah sahla
Chapter #3

JANJI KELINGKING

."hik....hik...." Aku terus menangis tanpa henti di dalam kamar. Aku terus menatap bingkai foto berisikan foto mama bersamaku. Melihat wajah mama, aku terus saja menangis dan benar benar merindukannya. Namun sesaat aku teringat sesuatu, aku mengusap air mataku dan berdiri menghampiri lemari pakaian, aku membukanya dan mengambil sebuah kotak. Aku duduk di ranjang tidurku dan perlahan membuka kotak itu. Seketika air mataku mulai mengalir kembali membasahi pipiku. Kotak itu berisikan miniatur Iron Man yang diberikan mama. Aku teringat tepat pada ulang tahunku yang ke 15, mama memberikan hadiah miniatur ini padaku, karena mama tau kalau aku sangat menyukai Iron Man. Mama selalu mengatakan bahwa saat besar aku akan menjadi seorang yang kuat seperti Iron Man dan selalu melindungi mama. Namun aku tidak bisa melindungi mama, tepat saat aku dan mama menyebrang akan pergi ke supermarket, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan akan menabrak ku, namun mama mendorongku dan mama lah yang tertabrak. Aku benar-benar merasa bersalah atas meninggalnya mama, "tok!tok!." Tiba-tiba seseorang mengetuk pintuku. Aku berdiri dan membukanya. Aku kaget! ada kak Nabil di sana, dia adalah kakak tiri ku. Dia belum pulang dari tadi, "Sel.. aku mau ngomong sebentar sama kamu." Kata kak Nabil, aku sangat tidak ingin bicara namun kak Nabil benar-benar memohon. Kami masuk ke kamarku dan dia menutup pintu kamarku, "kenapa pintunya ditutup?." Tanyaku, kak Nabil hanya diam. Dia merilekskan tangannya dan mulai bicara, " aku tau kamu nggak suka sama ayah, aku and mamaku. Tapi apa kamu bisa putuskan lagi supaya aku bisa tinggal disini?." Aku kaget mendengar kata-kata nya. Tentu saja aku akan menolak namun kak Nabil langsung bicara kembali, "Kalau kamu nggak anggap aku sebagai kakak, kamu bisa anggap aku sebagai teman atau apapun yang kamu mau. Izinin aku tinggal di sini ya??." Aku melihat kak Nabil memohon dengan tulus dan aku bertanya, "Kenapa tiba-tiba pingin tinggal disini?." Kak Nabil menatapku dan menjawab, "Karena walaupun aku cuma kakak tiri kamu, aku juga punya rasa khawatir ke kamu. Aku juga tau rasanya kehilangan karena pernah kehilangan ayah kandungku. Selain itu mama sama papa selalu kerja dari pagi sampai malam, aku juga sama kamu nggak punya teman. Jadi kita bisa tinggal bersama biar rame gitu kan... Anggap aja aku ini teman yang diutus oleh Iron Man buat jaga kamu." Mendengar kata-kata kak Nabil, aku mulai merasa ada benarnya juga. Dia juga punya pengalaman yang sama dengan ku. Aku pun mulai menjawab, "dipikir-pikir benar juga sih." Kak Nabil terlihat kaget dan bertanya, "jadi kamu setuju?." Aku mengangguk perlahan dan mengeluarkan jari kelingking ku. Kak Nabil pun terlihat bingung, aku mulai menjelaskan, "Ayo janji kelingking buat pertemanan dong!!! Janji ya harus saling melindungi!!!harus kuat kayak Iron Man." Kak Nabil tersenyum dan kami melakukan janji jari kelingking. Rasa sedihku akhirnya sedikit berkurang. Aku senang mendapatkan Kak Nabil sebagai teman baruku utusan Iron Man.

Lihat selengkapnya