25 tahun kemudian.
Tahun 2019 ini di korea sendiri di prediksi akan banyak orang yang akan susah mencari pekerjaan.
Seleksi pekerjaan yang begitu sulit dan banyak dari beberapa instansi pemerintah serta lembaga swasta lainnya yang mencari pekerja dengan spek yang sangat tinggi baik itu nilai ataupun perilaku,
di tengah krisis pekerjaan ini banyak sekali pengangguran yang di dominasi oleh anak muda yang baru lulus dari universitas dan kalangan dewasa yang juga tidak kalah banyak ikut bersaing untuk mendapatkan pekerjaan.
Mereka semua berlomba lomba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan swasta maupun instansi pemerintah untuh menjadi calon pegawai negri ataupun swasta yang dimana ujiannya sama sekali tidak mudah.
Ada seorang mahasiswa yang ternyata mampu lolos dan berhasil masuk menjadi pegawai negri, dia mendapatkan nilai sempurna dan menjadi satu satunya yang berhasil lolos dari 500 orang yang mencoba melamar pekerjaan itu. Banyak sekali yang berputus asa dalam mencari pekerjaan, banyak sekali mahasiswa dan para pekerja yang akhirnya mengutuk dan mabuk-mabukan karena stres tidak mendapatkan pekerja, semua orang sama bekerja kerasnya, semua orang sama-sama lelah dan sama-sama terpuruk dalam mencari pekerjaan, akan tetapi mereka melupakan satu hal yang paling penting dan tak kalah penting selain skill, pengetahuan dan keterampilan ada satu lagi yang harus di utamakan yaitu keberuntungan. Dan tidak semua orang memiliki itu walau mereka sudah setengah mati berusaha keras.
Jika sesuatu itu belum di takdirkan menjadi milikmu maka seberapa keras dan berusahanya kamu semua akan tetap dengan jawaban yang sama, pasti tidak akan menjadi milikmu karena belum waktunya.
Tapi jika sesuatu itu memang sudah di takdirkan untuk menjadi milikmu, mau seberapa keras kamu menghindarinya maka dia akan tetap mengejar kamu dengan caranya, itulah yang di sebut dengan takdir.
Dan takdir itu menjadi milik Juno, si anak yang memiliki julukan anak yang beruntung bahkan sejak dia masih kecil. Anak yang tidak pintar dalam pendidikan tapi terkenal ramah dan mudah bergaul, membuat Juno begitu banyak mendapatkan doa dari semua orang yang mengenal dia, ibunya, pamannya, tetangganya, semua mendoakan Juno sejak dia mengambil ujian itu. Doa yang dia dapatkan mengalahkan semua kemustahilan yang mungkin akan dia dapatkan, semua tertolak dan di terimanya Juno menjadi kebahagiaan yang luar biasa baik dari keluarganya atau warga di sekitar rumahnya. Juno tak lupa terus mengucap terima kasih yang sangat besar kepada ibu dan pamannya juga semua tentangnya.
Sejak sekolah dia sudah memperlihatkan kalau dia sangat amat beruntung baik dalam nilai,perlombaan ataupun kehidupan dia sehari hari, walaupun Juno tumbuh besar hanya dengan ibunya,dia sangat amat mendapatkan banyak cinta baik dari keluarganya atau pun tetangga sekitar rumahnya.
Juno tumbuh menjadi anak yang sangat, baik,sopan santun dan murah senyum serta suka menolong, image itu sudah melekat pada dirinya sejak ia masih kecil
Itulah sebabnya dia amat sangat di cintai di kalangan tetangganya,baik para bibi,nenek nenek atau pun paman dan kakek kakek di sana.