Rencana sempurna sudah di susun, dan exsekusi akan di lakukan.
Hari ini rumah Tuan kosong, karena beliau sudah pergi kemarin malam ke Swedia untuk berlibur dengan keluarganya, walaupun masih dalam kondisi yang tidak baik perusahaannya, tapi untuk masalah liburan Tuan tidak pernah menundanya, karena keluarganya adalah nomor 1 dalam hidupnya, tetapi Tuan juga orang yang sangat ambisius, dia tak segan mengorbankan apapun miliknya saat dia merasa itu akan menjadi ancaman baginya.
Dari info yang Jinni peroleh dari Nyonya Kim soal seluk beluk rumah Tuan, Jinni pun yakin bisa melakukan dengan baik.
Tae Ho yang ahli mekanik pun siap mengurus semua sandi-sandi rumah itu, karena Tae Ho bukan cuma belajar mobil dia juga ahli dalam memecahkan kode, tetapi tidak semua orang tau apalagi Tuan.
Sampai juga mereka di depan rumah besar. Mereka masuk sesuai rencana dan menyusuri semua tempat, untuk masuk ke kamar Taun mereka harus melewati 4 kamar dan 2 lorong, rumah itu memang agak unik karena desainnya yang rumit, jika bukan orang yang tau seluk beluk rumah itu, mustahil mereka bisa masuk tanpa salah arah.
Akhirnya sampai di kamar Tuan, tugas Tae Ho adalah membuka ranjang Tuan yang dimana di dalam ranjang itu ada sebuah brankas besar. Kata Nyonya Kim ranjang itu di desain bisa terbalik, Nyonya Kim tidak tau persis bagaimana proses mengembalikan ranjang itu, karena saat ranjang itu di pasang dulu, Nyonya Kim sedang cuti sakit, pas mulai masuk kerja lagi, dia sudah melihat brankas itu di tutupi oleh ranjang besar, karena awalnya brangkas itu berada di kantor Tuan menyatu dengan dinding kantornya.
Dengan berhati-hati Tae Ho mencoba meraba dengan pelan setiap sisi ranjang itu, di berfikir mungkin ada tombol yang bisa di tekan untuk membukanya. Setiap sudut dia cari tapi tidak ada, di ujung lemari, di ujung meja, semua sudah dia raba satu per satu ruangan itu, dia tetap tidak menemukan ada tombol untuk bisa kebalik ranjang ini.
Jinni yang terus menatap ranjang besar itu pun berfikir keras, karena jika ada kesalahan dalam membuka ranjang itu, ada alarm yang akan berbunyi dan menghasilkan energi listrik inframerah yang mampu membunuh mereka yang merusak sistem. (Teringat pesan Nyonya Kim).
Jinni masih saja memandangi ranjang itu, Tae Ho yang melihat apa yang Jinni lihat pun ikut melihatnya.