Blurb
Tidak ada makna penuh di dalam tulisan ini. Hanya deretan keseharianku yang selalu berkutat dengan sebuah kesakitan saja ....
Tentang rasa sakit yang aku sukai. Tentang luka yang membuatku bahagia. Tentang sayatan indah yang senantiasa mengukir tubuhku. Tentang kenikmatan rasa darah dari setiap individu.
Jikalau banyak orang yang terkesima dengan grafikal dan artistik kesenian yang mengagumkan, berbeda denganku yang hanya seorang pengagum tetesan darah berwarna merah pekat yang mengaliri badanku.
"Darah itu manis, asin, pahit, dan hambar." Begitu ucapku kepada seorang cowok yang akan segera aku cicipi darahnya.