Dark Side

Intan Nur Syaefullah
Chapter #9

Dicoret Dari KK

"Sya aku mau cerita." Ucap Gerald

"Apa?"

"Tadi temenku di kampus nanya, Rald, kamu Islam? Aku jawab, bukan, aku Katholik. Dia jawab, ehh maaf ku kira Islam soalnya wajah - wajahnya kaya muslim. Terus aku sama dia sama - sama diem."

"Ya Allah.... Maaf aku ngakak, jadi penasaran wajah - wajah Muslim itu spesifikasinya gimana? Haha." Jawabku sambil terus tertawa.

"Sya......"

"Syaaa ....."

"Syaaa"

"Syaaaaaaaa....…" Panggil Gerald berkali kali.

"Apa?" Jawabku.

"Gabut aja."

"Dih, gak jelas banget!"

"Aku gak tau ee, kalau gabut larinya ke kamu."

"Bisa bisanya loh, emang kamu anggap aku apa?"

"Ishhh kan temen deket, pertanyaannya serem ."

"Btw aku punya cerita kenalanku ada yang pindah agama, dari Katholik ke Islam. Dia keturunan Chinese. Sampe di usir dari rumah tau Rald. Dan dua bulan kemudian kan hari Natal ya, dia pulang niatnya baik. Tapi malah di gebugin sama keluarganya, sama ayah, paman, dan saudara laki - lakinya."

"Kasian banget yaa." Respon Gerald.

"Untung waktu itu di tolongin sama warga, dibawa ke masjid. Dari sana gak pernah pulang lagi. Padahal dia itu anak tunggal. Jelasku.

"Sedih banget sih, kasian ampe di gebukin gitu. Emang susah sih kalau pindah agama. Karena melibatkan keluarga juga." Komentarnya.

"Gak mau nyoba Rald?" Candaku sambil tertawa.

"Kamu ngadi - ngadi. Tapi sampe sekarang aku heran deh, kenapa ya setiap kita ngobrol itu gak pernah habis bahan?"

"Karena nenekku penjahit, jadi bahannya panjang." Jawabku asal.

"Gak gitu konsepnya." jawab Gerald yang tak habis pikir dengan jawabanku.

"Eh, Sya aku belum cerita ya, dulu aku sempet nakal banget loh di kampus. Aku pernah minum, hehe. Ampun Sya, jangan ngomelin aku." Gerald mengaku.

"Bukannya kamu pernah cerita ya, kalau setiap ibadah Misa juga kamu minum?" Tanyaku.

"Beda loh, waktu Misa itu anggur yang manis, yang gak ada alkoholnya. Bukan kata yang diminum orang - orang."

"Bedanya apa?" Tanyaku penasaran.

"Ya aku kurang tahu sih, aku pernah minum dua - duanya. Yang satu manis, yang satu ada anget - angetnya gitu yang orang tua." Jawab Gerald.

"Gimana sih? Berarti kamu masuknya kemana?" Tanyaku makin heran.

"Kemana? Masuk ke perutlah." Jawabnya agak kebingungan.

"Kan kamu udah pernah minum dua - duanya, jadi setengah tua?" Tanyaku makin ngaco.

"Udah? Eh? Elah Sya!" Setelah itu Gerald mengirimi foto anggur yang merk nya orang tua.

"Oalah.... Bilang dong kalau merk orang tua." Jawabku. Aku sempat bingung sendiri jadinya.

"Sya aku mau minta pendapat dong? Buat ikut lomba." Setelah itu Gerald mengirimkan 3 foto hasil jepretannya.

Foto pertama menunjukkan nampak hewan yang sedang bergelantungan di tanaman, namun binatang itu sedang membawa hewan lain.

Foto kedua, ada kumbang yang sedang hinggap di dedaunan tanaman bunga, disebelahnya ada pohon yang tinggi. Dan foto ketiga menunjukan seekor kupu - kupu yang sedang hinggap di sebuah tanaman.

"Kamu lebih suka yang mana?" Tanya Gerald kemudian.

"Aku pribadi, lebih suka gambar yang nomor dua."

"Oke, berarti nanti aku post yang itu." Jawabnya.

"Tapi perspektif setiap orang berbeda loh Rald."

"Iya, kamu kenapa suka foto kedua? Aku butuh perspektifmu."

"Ini perspektif aku aja ya, sudut pandang aku aja nih. Nanti kamu pertimbangan lagi." Saranku.

"Iya Sya."

Lihat selengkapnya