Dark Side

Intan Nur Syaefullah
Chapter #19

Overthingking

Tak terasa sudah semester tujuh, itu berartiĀ  sudah saatnya penulisan skripsi. Dan kamu tahu pembimbing skripsiku siapa?

Yup, ustadz Ulwan dosen pembimbingku. Gak sia - sia aku selalu mengirim Alfatihah untuk beliau. Allah baik banget sama aku. Makasih Ya Allah.

Selama penulisan skripsi ini banyak sekali drama, dari yang haru, memalukan, sedih, bahagia, semuanya campur menjadi satu. Dan selama penulisan skripsiku ini juga, aku sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantuku.

Berawal dari dospem-ku yang terbaik ustadz Ulwan. Terima kasih sudah sangat sabar dalam membimbing aku. Padahal aku suka banyak alasan kalau di suruh bimbingan.

Aku pun dulu terkenal sebagai mahasiswi yang suka kabur - kaburan kalau disuruh bimbingan.

Ustadz, kalau antum baca ini, bener deh tadz, niat aku gak gitu. Waktu itu kayaknya aku lagi ada di titik terendah hidupku deh. Karena bawaannya pesimis mulu.

Padahal sebenarnya, aku bahkan sudah pernah melewati ujian yang lebih berat dari skripsi, dan itu tidak membuat aku pesimis. Bahkan hinaan yang aku terima dari orang - orang selama ini aku jadikan motivasi untuk aku lebih maju.

Makanya, aku sendiri heran kenapa saat itu sangat pesimis? Kemana perginya kepercayaan diriku yang tinggi itu?

Rasa pesimisku diawali dari cidera lutut kiriku. Aku bahkan tidak habis jatuh atau sebagainya, tapi lutut kaki kiriku cedera.

Jika kata dokter penyebabnya itu karena selama aku hidup, tumpuan aku berdiri adalah kaki kiriku. Sehingga, lama kelamaan kaki yang menompang tubuhku ini juga sedikit demi sedikit terluka, karena hanya bekerja sendiri.

Jika kamu lupa, aku ini memiliki gangguan syaraf akibat kecelakaan yang kualami dulu. Loh? Bukannya itu kepala dan tangan saja ya yang kena dampaknya?

Lihat selengkapnya