Apa kalian pernah mendengar kisah tentang Rapunzel? Rapunzel yang kita kenal merupakan salah satu serial princess disney yang cantik, berambut panjang dan mempunyai kekuatan ajaib.
Kisah Rapunzel dimulai ketika, sepercik sinar matahari jatuh ke bunga di bumi. Seorang wanita tua bernama Mother Gothel menggunakan kekuatan ajaib sang bunga, untuk membuatnya, tetap muda. Namun, dia merahasiakan keberadaan bunga, menutupnya menggunakan tudung dilapisi semak-semak. Waktu pun berlalu. Berabad-abad kemudian, sebuah kerajaan dibangun dekat hutan, di mana bunga ajaib itu tumbuh. Suatu saat, Permaisuri sakit, sehingga, Raja memerintahkan pasukannya mencari bunga ajaib, yang awalnya diduga, hanyalah mitos.
Para pasukan pun berhasil menemukan sang bunga mitos, akibat kecerobohan Mother Gothel yang tanpa sadar membuka tudungnya. Permaisuri yang meminum larutan bunga, menjadi sembuh. Ia melahirkan anak perempuan yang diberi nama Rapunzel. Kerajaan merayakan kelahiran putri dengan menerbangkan lentera-lentera. Mother Gothel, mengetahui bunganya sudah dicabut dan hilang. Ia marah. Dia memilih menyusup ke istana, menculik bayi Rapunzel. Menyembunyikan Rapunzel di menara tinggi, di balik goa, untuk kepentingan dirinya sendiri. Hanya dengan menyanyikan sebuah lagu khusus, rambut Rapunzel akan bersinar, dan membuat Mother Gothel kembali muda.
Akhir yang bahagia dimulai, ketika Flynn memotong rambut panjang Rapunzel, karena tidak mau Rapunzel terikat pada Mother Gothel selamanya. Lalu, ketika rambut tersebut dipotong, kekuatannya menghilang, dan berubah warna menjadi coklat. Perlahan efek dari hilangnya kekuatan rambut Rapunzel membuat Mother Gothel berubah menjadi tua, ia berteriak, menjerit kemudian hilang kendali, dan jatuh tersandung, berubah menjadi debu. Rapunzel menangisi Flynn sambil bernyanyi, sadar bahwa Flynn sudah sampai batasnya, ketika darah terus mengalir dari luka terbuka, disebabkan Mother Gothel yang sebelumnya, sengaja menusuk. Air mata Rapunzel mengalir, menetes mengenai Flynn, lalu menghidupkannya. Mereka pergi ke istana, dan memperkenalkan Rapunzel sebagai putri yang hilang pada Raja dan Permaisuri. Pada akhirnya, Rapunzel bersama Flynn pun menikah dan bahagia selamanya.
Kali ini bukan kisah mengenai Rapunzel yang berakhir bahagia, menikah dengan Flynn, lalu menemukan keluarga barunya. Ini adalah kisah Fiora (fiore:bunga;Italia) gadis berambut hitam panjang, bermata coklat, berkulit pucat, yang dikurung oleh bibi kandungnya sendiri, akibat terlahir membawa sial bagi keluarga. Istari membenci keberadaan Fiora yang membuat kakak kandung wanita itu---ibu Fiora---meninggal dunia, akibat melahirkannya. Fairuz---ayah kandung Fiora sendiri, tidak turut andil mengurus kelahiran Fiora, dan memilih menikahi wanita lain. Kebencian Istari bertambah besar ketika wajah Fiora begitu menyerupai mendiang Lina.
Fiora adalah kesialan. Maka untuk membayar kematian Lina, Istari bersumpah akan membuat Fiora menderita seumur hidupnya. Istari begitu menyayangi Lina, hingga dengan mempertahankan sumpahnya, Istari berada di ruangan sempit ini bersama Fiora---gadis yang sudah tumbuh di umur keenam tahun oleh kedua tangannya.
"Kamu cuma beban," sinis Istari dengan jari-jemari, yang mencengkram gantungan pakaian besi, sehabis memukul si gadis. Fiora duduk meringkuk, pakaian Fiora kusut juga robek di beberapa bagian, memperlihatkan kulit pucat tergores, mengeluarkan sedikit cairan kental berwarna merah.
Tangisan Fiora menggema di seluruh sudut ruangan, bibirnya berkali-kali meringis-mengerang perih. Sekujur tubuh gadis itu bergetar dengan wajah, tak berani terangkat. Istari menyorot murka, gadis kecil di hadapannya ini, memang perlu diberikan hukuman, tidak peduli apakah ia memiliki kesalahan atau tidak, Istari hanya harus menyiksa Fiora setiap hari, agar Fiora sendiri dapat merasakan bagaimana penderitaan Lina karena telah mengandungnya.
"Kamu sadar, karena kamu lahir Kak Lina harus merenggut nyawa? Dia Ibu kamu sendiri tapi kamu membuatnya tambah menderita dengan lahir di dunia ini!" lanjut wanita berambut pendek sebahu itu, sembari meneteskan air mata, pukulan kembali dilayangkan pada tubuh Fiora. Jeritan ampun terdengar, gadis mungil beriris coklat itu mengucapkan permintaan maaf penuh ketakutan. Tangisan Fiora kembali menggema sesak. "Kamu cuma bikin sial!" desis Istari meradang. "Kamu harus sadar kalau kamu cuma bikin sial anak brengsek!" bentaknya tanpa iba.
Rapunzel dikurung di kastil karena memiliki keajaiban pada rambut pirangnya, sedangkan Fiora dikurung di ruang sempit karena telah menjadi kesialan bagi ibu kandungnya. Bukankah mereka memiliki sedikit persamaan? Ahh hanya ada sedikit beberapa fakta yang terjadi dalam hidup, bahwa tak selamanya kenyataan berakhir bahagia seperti dongeng Rapunzel.
Fiora merupakan salah satu dari sekian miliaran juta jiwa yang memiliki kenyataan pahit, yang membuktikan bahwa beberapa manusia belum tentu berakhir baik. Sebab, bukankah memang itu cara kerja takdir?