Darling, bisa aku bedah kepalamu?

mahes.varaa
Chapter #13

BAB 13

Apa aku baru aja ketemu dengan orang yang berbahaya?  Tangan Aksa gemetar hebat memegang pennya ketika hendak menggambar di tabletnya.

Huft, huft!! Aksa menghembuskan napas beberapa kali untuk menenangkan dirinya. Dari kamar penginapannya, Aksa melihat langit malam dan merasakan dinginnya angin malam di pantai. Pemandangan langit yang indah dan embusan angin yang menyejukkan itu sedikit memberi ketenangan pada Aksa.

Apa aku takut? Apa aku takut pada Heksa? Aksa bertanya pada dirinya sendiri sembari melihat tangannya yang masih gemetar mengingat kejadian siang tadi. Kalo orang yang hilang itu ada hubungannya dengan Heksa dan jika memang benar Heksa-lah pelakunya, apa dia akan membuatku hilang juga ketika aku berbuat salah padanya?

Tangan Aksa gemetar hebat lagi. Tapi kali ini sesuatu yang lain muncul dalam benaknya. Bukankah kalo Heksa pelakunya, itu akan menguntungkanku? Cerita ini … mungkin akan jadi lebih terkenal jika Heksa memang pelakunya. Karena sejak awal cerita ini didasarkan pada Heksa sebagai tokoh utamanya. Meski ceritanya tidak sama persis, tetap saja role modelnya adalah Heksa. Aksa melihat ke arah tabletnya. Tuk, tuk! Aksa mengetukkan pen pada tabletnya beberapa kali sebelum akhirnya meletakkan pen itu dan mengubah tablet dalam mode mengetik. Aksa mengambil keyboard wirelessnya dan menghubungkannya dengan tabletnya. Kali ini dalam benaknya muncul alur cerita yang benar-benar sudah matang.

Masih sama dengan alur sebelumnya, Aksa hanya melanjutkan alur sebelumnya yang belum sempat diselesaikannya. Harusnya kalo begini, ceritanya akan menarik! Aksa tersenyum kecil dan mulai mengetikkan alur cerita lengkap yang ada dalam benaknya ke dalam tablet miliknya.

Pembunuh psikopat yang kini jatuh cinta pada tokoh utama wanita terus berusaha membuat tokoh utama wanita menjadi seperti dirinya. Cara seperti melukai teman dan kerabatnya tak lagi mampu membuat tokoh utama wanita menerima pikiran psikopatnya. Alhasil pembunuh psikopat membuat situasi di mana pembunuhan yang dilakukannya adalah ulah tokoh utama wanita.

Satu persatu orang yang memiliki konflik dengan tokoh utama wanita, menghilang tanpa jejak. Berkat cara itu, teman dekat dan keluarga dari tokoh utama wanita mulai menjaga jaraknya dan kehilangan kepercayaannya pada tokoh utama wanita. Bahkan teman dekat pria dari tokoh utama wanita, akhirnya menjauhi tokoh utama wanita karena merasa tokoh utama wanita kini telah berubah menjadi psikopat.

Rencana pembunuh psikopat berhasil. Berkat caranya itu, pembunuh psikopat itu berhasil mengisolasi wanita yang disukainya dan membuatnya dijauhi orang-orang yang disayanginya. Dengan cara itu … pembunuh psikopat hanya perlu berada di dekat tokoh utama wanita, merebut hatinya dan mengubahnya jadi seperti dirinya.

Hanya saja yang tak diduga terjadi. Detektif kepolisian yang mengejar pembunuh psikopat itu percaya bahwa kali ini sasaran dari pembunuh psikopat berubah. Detektif itu berusaha melindungi tokoh utama wanita karena yakin orang-orang hilang di dekat tokoh utama wanita bukanlah ulah dari tokoh utama wanita melainkan perbuatan dari pelaku yang dikejarnya sejak lama.

Kepercayaan dari detektif itu membuat tokoh utama wanita yang nyaris kehilangan rasa percayanya kembali menemukan pegangan untuk mengendalikan pikiran psikopat dalam dirinya.  

Kesal karena usahanya yang nyaris berhasil berakhir gagal, pembunuh psikopat itu kemudian memilih cara lain.

“Kalo aku nggak bisa membuatmu mendatangiku, maka aku akan memaksamu untuk ada di sisiku meski itu artinya kamu harus mati.”

Pembunuh psikopat yang semakin terobsesi dengan tokoh utama, kini mengganti tujuannya untuk menangkap tokoh utama wanita dan membuatnya terus berada di sisinya bahkan jika harus mati.

“Darling, bisa aku bedah kepalamu? Aku ingin lihat bagaimana isi kepalamu. Aku ingin lihat kenapa kamu terus bertahan bahkan ketika kamu memiliki pikiran yang sama denganku! Aku ingin lihat apa yang membedakan antara kepalamu dan kepalaku.”

Tujuan akhir dari pembunuh psikopat itu jika tokoh utama wanita masih bertahan menahan pikiran psikopatnya adalah membedah kepala tokoh utama hanya demi melihat perbedaan antara dirinya dan tokoh utama wanita.

Tik!

Lihat selengkapnya