Darma Titah: Warisan Cinta di Tanah Sriwijaya

Tengku Dimas Permana
Chapter #4

Rempah-Rempah

Arya: Suaranya bergetar, lebih dalam, lebih kuat dari sebelumnya, di dalamnya Ini… seperti nyata. Begitu nyata…

Arya bangkit, sorot matanya kini dipenuhi tekad yang berbeda. Ia mengamati sekeliling reruntuhan, seolah setiap batu dan lumut memiliki kisah yang ingin diceritakan. Area ini memang kaya, bukan hanya mineral, tetapi juga rempah-rempah yang tak ia temukan di Sriwijaya.

Arya: Dalam hati, Ada yang berbeda di sini. Rempah-rempah ini…

Arya mulai mencari. Dengan naluri yang tajam, ia bergerak dari satu titik ke titik lain yang sudah sering ia kunjungi , tempat-tempat di mana ia secara intuitif tahu rempah-rempah berkualitas tinggi tumbuh subur. Ia mengumpulkan beberapa jenis rempah yang belum pernah ia lihat sebelumnya, aromanya begitu pekat dan asing, namun terasa familiar baginya.

Saat ia sibuk mengumpulkan, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang menggema dari kejauhan, semakin lama semakin dekat. Suara itu bukan langkah kaki penduduk biasa, melainkan langkah teratur dari banyak orang. Arya menghentikan aktivitasnya, firasatnya mengatakan ada sesuatu yang tidak biasa.

Arya: Berbisik pada dirinya sendiri, Suara apa itu?

Lihat selengkapnya