Sebuah mading yang berisi tentang puisi bucin para siswa, mereka menganggap nya itu seperti sebuah ulasan status di sosmed, kadang juga mereka saling sindir menyindir, dan pengumuman lainnya.
Syifa yang pastinya tak tertarik dengan Mading yang membuatnya bosan untuk dilihat, terutama Mading dekat OSIS. Tapi, Tiba-tiba dia berhenti melihat sebuah hal unik yang ada di Mading tersebut. Dia histeris sendiri membuat semua yang ada disana menoleh kepada Gadis yang cengengesan sendiri.
***
Tak biasanya Syifa terlambat kalau urusan istirahat, entah kemana gadis itu. Tapi itu tak menggangu yang lain untuk makan, kalau urusan makanan mereka tak bisa menunda!
"Pesen juga atuh buat Syifa!" Latief berinisiatif.
"Biarin aja dia yang pesen! Bukan Ratu ini" kata Praha sembari menuangkan lada 2 sendok. Dia penyuka pedas,seperti ucapannya.
"Yang kau sebut ratu adalah kawanku, tong!" Tegas Latief.
Praha malas berdebat kembali dengan wanita itu. Dia berdiri dan pergi ke salah satu pedagang yang ada disana.
Kedatangan Seseorang dengan duduk tenang yang tak semua sangka keberadaannya saking fokusnya pada makanan masing-masing.
"Syifa, Tumben lama? Kemana saja kau?" Pertanyaan beruntun dari Latief yang peduli.
"Ke perspus, nyari buku" jawab dia sembari matanya masih terfokus.
"Iya, iya nyari buku! Masa nyari kitu. Nih" sahut Praha yang membawa Somay kesukaan Syifa.
Syifa langsung tersenyum merekah melihat makanan favoritnya, "makasih, tumben baik"
Somay itu dia lahap dengan penuh kenikmatan tiada tara.
Asep yang gresak-grusuk menyelip anatara Syifa dan Autsar. Btw, semenjak Syifa menjenguknya waktu itu, dia selalu menguntit Praha, supaya dekat dengan Syifa.
Nafasnya terengah-engah membuatnya mengambil paksa minuman yang akan diseruput Syifa.
Syifa memukul pundak Asep, "ih... Dia mah ga nyantun!"
"Eh ada konser Noah feat Iwan fals di Gasibu!!" Seru Asep.
"Asli?" Praha meragukan berita tersebut, sebab Iwan fals sedang ada di Balikpapan.
"Asli, nih" Asep menunjukan bukti sebuah postingan Intastory milik salah satu fans club Oi (fans dari om Iwan Fals).