Chapter 1.2 Retakan Primer
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Profesor Eylan menjeda. Proyeksi data di atas kepala mereka berubah menjadi statistik dunia: emisi karbon turun 96%, konsumsi listrik rumah tangga mendekati nol, konektivitas antarnegara mencapai titik absolut. Semua berkat sinkronisasi TeslaWave.
"Tapi... tidak semua transformasi sempurna. Ada batas. Ada lapisan jiwa yang tidak semua manusia kompatibel dengannya. Itulah celah pertama. Dan dari sana... lahir virus."
Profesor Eylan menjeda sejenak, menatap para mahasiswa satu per satu meski mereka tahu itu hanya ilusi visual.
“Pusat Tesla Institute menyebutnya ‘Retakan Primer’ momen ketika sistem mendeteksi ketidakcocokan dalam sinkronisasi global. Bukan karena gangguan teknis, tapi karena struktur jiwa manusia yang terlalu kompleks atau... berbeda. Saat sinkronisasi gagal mengikat individu sepenuhnya, muncul friksi energi kesadaran. Dari friksi itulah virus lahir.”
Ia mengangkat tangan. Proyeksi holografik menampilkan pola berwarna hitam yang bergerak acak, seperti noda tinta di air. “Virus ini bukan dibuat. Ia muncul. Ia seperti bayangan dari sistem itu sendiri sesuatu yang coba ditolak oleh arsitektur TeslaGrid karena tak bisa dikalkulasi.”
Beberapa mahasiswa bergidik.
“Pada awalnya, virus hanya menyebabkan gangguan kecil: mimpi yang tumpang tindih, memori yang tercampur, atau gangguan persepsi waktu. Tapi lalu... mulai ada kasus transparansi tubuh yang perlahan kehilangan massa data, tertarik ke dalam lapisan yang belum dikenali oleh sistem. Lapisan di luar TeslaGrid.”
“Dan di sinilah posisi kita sekarang,” katanya serius. “Kalian semua mahasiswa dengan Soulcode generasi ketiga memiliki risiko lebih tinggi. Karena kalian sudah terhubung sepenuhnya sejak lahir. Jiwa kalian bukan hanya memakai sistem, tapi dibentuk olehnya.”
Zyyma menahan napas. Dalam pikirannya, gema ruang putih dan suara hatinya sendiri kembali muncul. Ia mulai menyadari, mungkin dirinya bukan hanya bagian dari sistem. Mungkin, ia adalah bukti bahwa sistem sedang pecah dari dalam.
Ruangan hening.
"Virus ini bukan sekadar software jahat. Ia bukan buatan manusia. Ia muncul dari sistem itu sendiri ketika Soulcode mencoba terlalu keras untuk menyatukan manusia dalam satu kode universal. Beberapa individu memiliki struktur jiwa data yang terlalu kompleks. Mereka tidak bisa sepenuhnya sinkron. Mereka bukan kesalahan. Mereka adalah... anomali."