Chapter 2.2 Phantom Awekens
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suara itu bukan dari Zyyma. Itu berasal dari sebuah panel suara kecil yang muncul di sisi kanan penglihatannya. Notifikasi sistem. Tapi tak seperti antarmuka Soulcode biasa. Ini lebih halus. Lebih... organis.
> Selamat datang di Zona Retakan.
> Status: Sinkronisasi Sistem Dimensi Disesuaikan.
> Poin Harian: 0/100.
Zyyma mengedip. Poin?
Ia mencoba membuka Soulcode-nya, tapi tidak merespons. Ia tidak merasa perangkat kerasnya rusak. Justru sebaliknya—ia merasa tubuhnya lebih ringan, lebih bebas.
Seketika, dunia di sekelilingnya berubah.
Padang hijau itu bergetar perlahan lalu mulai bergelombang, terfragmentasi, dan ketika ia berkedip lagi ia sudah berdiri di dalam ruang tamu sederhana dengan meja makan, televisi, dan suara musik lembut mengalun dari speaker dinding.
Di sofa, duduklah seseorang.
"Tovan?" Zyyma melangkah maju.
Tovan menoleh. Ia tersenyum kecil. "Akhirnya sadar juga."
Zyyma menatap sekeliling. "Apa ini? Dimensi lain?"
Tovan mengangguk. "Dunia retakan. Setidaknya, itu yang sistem ini bilang. Kita sudah tidak berada di dunia yang sama."
Tak lama kemudian, Axel muncul dari balik pintu dapur, diikuti Kirel yang membawa piring roti. Mereka duduk seperti biasa. Seperti hari biasa di asrama kampus.
Tapi Zyyma tahu ini bukan realita.
Kirel menatapnya dan berkata pelan, “Kita di-retas ke sini. Tapi bukan dalam bentuk tubuh... kita ini bit data. Jiwa digital.”
Sistem di dunia ini ternyata berjalan dengan hukum baru: setiap manusia diberi poin berdasarkan aktivitas, kontribusi, dan stabilitas data. Poin dipantau setiap saat. Tidak ada interaksi yang tidak terekam. Setiap keputusan memiliki konsekuensi numerik. Jika poinmu rendah, kamu akan dipanggil sistem untuk dihapus.