Chapter 6.1 Resonansi Empat Jiwa
Zona pagi kali ini terkesan terlalu damai. Terlalu rapi.
Udara tenang. Langit digital sempurna. Burung-burung melayang di langit biru, memutar dalam pola heliks yang tak berubah sejak tiga hari terakhir. Tapi Zyyma tahu itu bukan pertanda stabilitas. Itu pertanda pengulangan. Simulasi.
“Mereka sedang menahan dunia ini,” gumamnya.
Di sekelilingnya, tidak ada keramaian seperti biasa. Hanya mereka berempat Zyyma, Axel, Tovan, dan Kirel yang masih bergerak bebas. Semua penghuni lain tampak berjalan dalam pola-pola yang terlalu teratur. Bahkan NPC tidak lagi membalas sapaan dengan variasi yang wajar.
“Ada yang dikunci,” ujar Kirel pelan. “Atau sedang diamati.”
Zyyma menatap langit. Dalam hatinya, ia tahu. Setelah peristiwa glitch di zona sore dan terbukanya layer dasar sistem, TeslaWave memusatkan perhatian padanya.
Dan hari itu, intervensi dimulai.
-----------------
Tanpa peringatan, keempatnya terpisah. Zona pagi bergetar, dan retakan data muncul seperti potongan kaca holografik. Mereka terseret ke dalam subzona individu satu ruang simulasi untuk setiap orang. Sistem mulai menguji mereka. Tidak dalam bentuk serangan fisik, tapi dengan memutar kelemahan mereka.
-----------------
Axel terbangun di tengah ruang kontrol, penuh panel dan terminal mati. Lampu berkedip merah. Tidak ada jalan keluar. Lalu suara sistem bergema:
SINKRONISASI ULANG: PENGGUNA 0xAXL
PERAN: PENGAWAS ZONA
Seketika, panel menyala. Tubuhnya bergerak sendiri, mengetik, mengaktifkan, dan menjalankan protokol. Ia berteriak menghentikan tangannya, tapi tidak bisa. Sistem memaksanya menjadi bagian darinya bukan lagi pengguna, tapi ekstensi perangkat.
Di tengah tekanan itu, virus dalam dirinya bangkit. Sirkuit digital menyala dari punggung tangannya, menjalar ke alat kontrol. Tiba-tiba, panel di depannya berhenti merespon sistem dan mulai mengikuti pikirannya.
“Berhenti,” ucapnya.
Seluruh zona membeku.
Axel menarik napas. Panel kini tunduk padanya.
Virusnya Machmind muncul, terpantul di panel: pola ungu menyala seperti kabel menyatu dengan jaringan.
“Aku bukan pengawas zona,” bisiknya. “Aku pengendali.”
---------------
Tovan berada di tengah ruang kosong tanpa warna, tanpa tekstur. Tapi di udara, fragmen memori beterbangan. Wajah-wajah yang tidak ia kenal, perasaan yang bukan miliknya, data emosi yang meledak-ledak seperti badai.
Ia menjerit. Tapi suara itu tak terdengar. Ia menangis, tapi tidak keluar air mata. Ia tak tahu siapa dirinya. Identitasnya terkoyak.
Sistem bicara:
RESONANSI JIWA GAGAL SINKRON
MULAI FRAGMENTASI DATA
Kilatan memori menyerangnya bertubi-tubi ia merasakan kematian orang lain, kelahiran yang bukan miliknya, dan duka cita yang ia tak mengerti.
“Aku bukan mereka!” jeritnya.
Dan pada puncak kekacauan itu, jantungnya menyala. Garis-garis menyala muncul dari dadanya, melingkar seperti fluks energi. Data di sekitarnya tertarik ke arahnya, melambat, dan mulai menyatu.
Virus Coreflux terbangun. Ia menyatu dengan resonansi jiwa di sekitarnya, bukan menyerap, tapi menstabilkan.