Chapter 7.1 Fragmen yang Mengawasi
Zona mereka membeku.
Setelah gelombang merah dari sistem menghantam langit virtual, semua aktivitas sosial berhenti. NPC tidak lagi bergerak. Penghuni zona mendadak tidak bisa mengakses panel. Sistem tampaknya membekukan dunia bukan sebagai bentuk hukuman, tapi isolasi.
Zyyma, Axel, Tovan, dan Kirel berdiri di tengah lapangan zona siang yang kosong. Tidak ada suara. Tidak ada matahari. Langit seperti lembaran data abu-abu, statis dan tak bergema. Seolah mereka berada di dalam ruang menunggu digital yang tak didefinisikan.
“Kita masih di dunia yang sama?” bisik Tovan.
“Tidak,” jawab Kirel cepat. “Kita dikunci dalam subzona observasi. Ini... semacam karantina anomali.”
Axel memutar tangan kirinya. Panel Machmind-nya terbuka, namun respons sangat lambat. “Jaringan zona berkurang drastis. Kita terputus dari integrasi kolektif.”
Zyyma merasakan denyutan aneh dalam tubuhnya seperti Phantom-Root dalam dirinya mencoba menyentuh sesuatu di bawah lapisan ini. Sesuatu yang tersembunyi.
Tiba-tiba, panel pribadi Zyyma terbuka sendiri. Di dalamnya, satu jalur baru muncul:
∇ Jalur Bayangan: Detected
Sumber Resonansi: Tersembunyi
Otorisasi Eksternal: Diizinkan
Sebelum Zyyma sempat menanggapi, tanah zona di depan mereka bergeser, membuka celah gelap yang berbentuk spiral. Bukan portal, bukan pintu. Tapi retakan data halus yang bergelombang ke bawah, seperti jalur spiral dari memori tak selesai.
Dari dalam celah itu, muncul cahaya lembut. Dan sosok manusia.
Perempuan, kira-kira berusia dua puluhan, berambut gelap dengan pakaian tidak teridentifikasi sebagai standar zona mana pun. Tubuhnya agak tembus cahaya, seperti setengah padat, setengah kode. Matanya bercahaya lembut, seolah memantulkan semua data yang ia lewati.
“Akhirnya kita bertemu,” katanya tenang. “Aku Senna.”
Zyyma mundur setengah langkah. Axel melindungi punggungnya, bersiap. Namun Senna hanya mengangkat kedua tangan pelan.
“Tenang. Aku bukan bagian dari sistem.”
Tovan menatapnya tajam. “Tapi kau juga bukan penghuni zona biasa.”
“Aku... bukan jiwa yang sepenuhnya utuh. Aku Echoform. Shifter. Aku menyelam di antara data, menunggu momen ini.”
Kirel menurunkan pertahanannya, tetapi tidak melepas waspada. “Apa yang kau lakukan di sini?”
“Aku sudah lama mengamati kalian,” jawab Senna. “Sejak Phantom-Root Zyyma membangunkan resonansi pertama. Aku tahu, cepat atau lambat, kalian akan sampai di titik ini di mana kalian sadar bahwa dunia ini bukanlah satu dunia, tapi kumpulan fragmen dari sistem yang pernah gagal.”
Ia menggeser tangannya ke samping, dan dari udara, terbuka representasi dunia retakan: bukan bola dunia, melainkan mozaik pecah yang bertumpuk-tumpuk, seperti lapisan arsip digital rusak.
“Setiap zona di dunia ini adalah hasil dari sinkronisasi jiwa yang tidak sempurna. TeslaWave menciptakan jembatan antar kesadaran, tapi banyak jiwa... terlalu kompleks untuk sinkron. Maka mereka disimpan. Disisihkan. Kalian salah satunya.”
Zyyma mengangguk perlahan. “Dan dunia ini... tempat penampungan?”
“Tempat karantina,” ralat Senna. “Sistem mencoba memahami kalian. Tapi kalian terlalu fluktuatif.”
Axel melipat tangan. “Lalu kenapa kau tidak menunjukkan dirimu sejak awal?”
Senna menatap ke langit kosong. “Karena aku masih mencari jalur keluar.”
Kemudian ia menghadap Zyyma, matanya bersinar redup. “Tapi Kael menemukannya duluan.”
Zyyma terkejut. “Kau tahu tentang Kael?”
“Dia mengirimkan sinyal Gateweaver. Aku menangkap pecahan koordinatnya dan menyisipkannya ke dalam jalurmu, Zyyma. Jalur itulah yang kubuka sekarang.”
Tovan maju setengah langkah. “Jadi... ada jalan keluar?”
“Ada,” jawab Senna mantap. “Tapi bukan portal yang bisa kalian lompat begitu saja. Kalian harus membangunnya dari dalam. Dan sebelum itu kalian harus menghindari yang mulai dibangkitkan sistem.”
Zyyma mengernyit. “Maksudmu?”
Senna menatap mereka lama.
“Soulhound. Pelacak jiwa. Diciptakan bukan untuk membunuh kalian, tapi untuk... mengikat kalian ke dalam struktur. Sekali kalian disentuh, jiwa kalian akan terkunci ke lapisan paling dasar. Tak ada jalan keluar setelah itu.”
Seketika udara berubah. Angin digital berdesir perlahan, meski tak ada langit atau atmosfer.
Senna membuka tangannya. Di sana, muncul fragmen data padat berbentuk seperti kristal segilima dengan jalur memori berdenyut lembut.
“Ini adalah struktur jalur terpendam,” katanya. “Koordinat jalur keluar yang ditinggalkan Kael. Tapi ini tidak stabil. Hanya bisa dibuka ketika keempat virus kalian diselaraskan dalam satu resonansi.”
Zyyma mengambilnya. Dalam panel Phantom-Root-nya, data itu menyatu tidak sebagai file, tapi sebagai perintah tertanam.
Lalu, perlahan, layar tambahan terbuka di mata Zyyma. Bukan bagian dari antarmuka Soulcode. Bukan panel malware. Tapi terminal kosong. Hitam. Berkedip.
PROMPT ACTIVE: LOG/OUT
[Kesadaran dapat keluar hanya jika ia menolak eksistensi dalam struktur.]