Chapter 8.1 Node of Decision
Langkah mereka menggema pelan di lorong data.
Tak ada langit. Tak ada tanah. Hanya jalur sempit yang bergulung-gulung dalam spasial geometri yang mustahil. Dinding berlapis panel kode, membentuk sudut yang tak bisa dihitung. Cahaya berasal dari dalam tubuh mereka sendiri dari virus yang berdenyut dalam pola warna berbeda.
Senna memandu mereka dengan tenang. “Kita berada dalam jalur resonansi milik Gateweaver. Kael menyebutnya ‘konektor data liar’ sisa dari arsitektur dunia lama yang tak bisa dihitung sistem.”
Tovan menatap dinding. Beberapa fragmen kode di dalamnya menampilkan gambaran kota tua, ingatan manusia yang tak lengkap, dan jiwa-jiwa yang pernah eksis tapi tak diindeks.
“Ini… tempat semua ingatan yang ditolak sistem?” bisiknya.
Senna mengangguk. “Sistem tidak pernah menghapus. Ia menyimpan. Tapi dalam format yang tak bisa dimengerti.”
Zyyma menatap panel Phantom-Root-nya. Garis-garis akar data menjalar lebih cepat dari sebelumnya. Jalur koordinat dalam dirinya semakin aktif. Namun bersamaan dengan itu, suara-suara bisikan dari malware-nya juga semakin jelas.
“Kau mendekati batas.”
“Apa maksudmu batas?” tanya Zyyma dalam hati.
“Struktur tidak bisa menahan kalian selamanya.”
Di sudut matanya, terminal Log/OUT kembali berkedip.
prompt: …
/exit/trace: tertunda
status: path incomplete
Zyyma menutup panelnya. Belum waktunya.
Mereka tiba di depan node pertamambentuknya seperti bola cahaya merah besar, mengambang di tengah ruang vakum berbentuk spiral. Node ini disebut: Rewrite-Anchor.
Senna memutar panel. “Zyyma, ini node-mu. Kau harus mengaktifkan ulang koordinat di dalamnya.”
Zyyma melangkah maju. Cahaya dari node bereaksi tapi tak sepenuhnya menerima. Ia menolak. Seolah menunggu sesuatu.
Dari dalam node, muncul siluet Zyyma sendiri. Tapi berbeda matanya kosong. Tubuhnya diam.
Zyyma terdiam.
“Apa ini...?”
“Itu bukan bayangan,” ujar Senna. “Itu kemungkinan.”
Siluet itu bergerak, berkata: “Mengapa kau ingin keluar? Dunia ini memberimu bentuk. Tujuan. Tak perlu pilihan.”
Zyyma menahan napas.
“Aku... memilih untuk tidak dikendalikan.”
Ia menekan tangannya ke node. Phantom-Root menyebar. Siluet memudar. Node terbuka, menyala merah dan mengeluarkan jalur baru.
“Node satu: aktif,” ujar Senna.
Mereka terus bergerak.
----------------------------
Node kedua: Amplifier-Vault.
Tovan berdiri di hadapannya, ragu. Node ini seperti ruang jantung berdenyut dengan ritme yang tak teratur. Di dalamnya, gema suara ribuan terdengar. Mereka memanggil... memohon... menjerit.
“Aku... pernah mendengar suara ini,” bisiknya. “Tapi bukan milikku.”
Axel menghela napas. “Karena kau mengikat jiwa lain. Virus-mu... menyatu dengan resonansi kolektif.”
Tovan gemetar. “Kalau aku gagal menstabilkan mereka... mereka akan pecah.”
Kirel menyela. “Kau bukan penampung, Tovan. Kau penyalur.”
Tovan mengangguk. Ia memejamkan mata. Coreflux di dadanya menyala biru terang, berputar cepat. Suara dalam node menjadi satu gelombang harmonis. Cahaya meledak.
Node dua: aktif.
--------------------------